3 Juli 2018

KALENDER AKADEMIK PAKET C PKBM PEMUDA PELOPOR 2018/2019

Berikut ini informasi mengenai Kalender Akademik proses pembelajaran di Sekolah PKBM Pemuda Pelopor yang menyelenggarakan pendidikan Paket C (Setara SMA/MA) untuk Tahun Ajaran 2018/2019 :


KALENDER AKADEMIK PAKET B PKBM PEMUDA PELOPOR 2018/2019

Berikut ini informasi mengenai Kalender Akademik proses pembelajaran di Sekolah PKBM Pemuda Pelopor yang menyelenggarakan pendidikan Paket B (Setara SMP/MTs) untuk Tahun Ajaran 2018/2019 :


KALENDER AKADEMIK PAKET A PKBM PEMUDA PELOPOR 2018/2019

Berikut ini informasi mengenai Kalender Akademik proses pembelajaran di Sekolah PKBM Pemuda Pelopor yang menyelenggarakan pendidikan Paket A (Setara SD/MI) untuk Tahun Ajaran 2018/2019 :




26 Desember 2011

SMKN 1 Kota Sukabumi Launching Film Pendidikan Karakter

GUNUNGPUYUH– Kegigihan siswa dan guru SMKN 1 dalam meningkatkan mutu perfilman tanah air patut diacungkan jempol. Betapa tidak hanya dalam kurun waktu beberapa bulan, pihak SMKN 1 bersama ATV Sukabumi berhasil melaunching dua film bertemakan pendidikan berkarakter. Film berdurasi 24 menit itu, yakni Buah Kesabaran dan Papan Tulis. Sabtu (24/12), Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur langsung melaunching kedua film tersebut di aula SMKN 1 Kota Sukabumi. Hadir juga pada peresmian itu, Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Saepurrahman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, Ketua PGRI Kota Sukabumi, Sanusi Hardjadireja, Kepala SMKN 1, Wahyu, dan undangan.
Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur dalam sambutannya menyambut positif karya pelajar Sukabumi ini. "Ayo kita tumbuh dan gelorakan industri film pendidikan berkarakter ini,"ajaknya kepada undangan. Karya yang dirilis guru dan pelajar SMKN 1 ini merupakan contoh awal yang ke depannya tidak boleh terputus. "Perfilman bertajuk pendidikan berkarakter angkat mengajak seluruh penontonnya khususnya warga Sukabumi dan generasi/pelajar untuk meningkatkan iman dan takwanya kepada Allah. Sehinga, ia sadar betul tugas dan kewajibannya ke depan dalam membangun citra agama, bangsa dan negara dengan prestasi dan akhlak mulia,"katanya.Di hadapan para pemain dan wartawan, Walikota berjanji di 2012 siap menganggarkan untuk pengembangan film pendidikan berkarakter tersebut. "Ya, mudah-mudahan siap dianggarkan Rp500 juta,"janjinya.
Sementara itu, film Buah Kesabaran dan Papan Tulis tersebut disutradarai oleh guru SMKN 1 bidang broadcasting, Hari Setiawan dibantu seorang pelajar SMKN 1 Ade Hesti Nurmayanti."Kami dibantu 32 kru.Dan peluncuran dua film ini bersamaan dengan peresmiaan Kampanye Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, "kata Hari. Kepada Radar Sukabumi, sarjana film dari Institut Kesenian Jakarta ini menjelaskan film Buah Kesabaran bercerita tentang seorang anak kampung bernama Udin. "Ia tinggal bersama ibu kandungnya yang sudah renta.Udin anak yang berbakti, untuk menyambung hidupnya ia berjualan gorenga,"bebernya.Di tengah perjalanan Udin bertemu dengan Putri, anak orang kaya yang menjadi pengamen karena terpisah dari orang tuanya. Pertemuan antara Putri dan Udin mengantarkan Putri bertemu orang tuanya kembali. "Sedangkan Film Papan Tulis menceritakan kegigihan dan semangat seorang anak perempuan bernama Maya. Pulang sekolah, ia rela mengajarkan anak-anak jalanan demi meningkatkan wawasan, meski tantangannya banyak,"tandasnya.
Dua film pendidikan berkarakter tersebut, sambungnya, akan ditayangkan perdana di ATV pada 14-15 Januari 2012. Dan juga serempak di 10 kota/kabupaten yang di mana di dalamnya terdapat SMK yang khusus memiliki program teknik broadcasting.(dit)

1 Desember 2011

Tercatat Ada 24 titik panas wanita pekerja seks (WPS) di Sukabumi

SUKABUMI - Manajer Program Yayasan Lembaga Kasih Indonesia (LKI) Cabang Kota Sukabumi Agus Widarsa mengungkapkan, dalam dua bulan terakhir tercatat 24 titik panas wanita pekerja seks (WPS). Meski mengalami penurunan jumlah WPS, rentang usia wanita pekerja seks juga berada pada usia produktif dari 15 hingga 35 tahun. 
“Beberapa tahun ke belakang, jumlah WPS langsung dan tidak langsung mencapai 761. Hasil penjangkauan teman-teman di lapangan dalam dua bulan terakhir tercatat 427 WPS yang beroperasi di 24 titik panas. Tidak tertutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah. Apalagi kita juga baru melakukan penjangkauan dalam dua bulan terakhir,” ujarnya kepada "PRLM", Kamis (1/12). 
Menurut Agus, WPS tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional seperti mangkal di tepi jalan. Pemanfaatan telepon genggam (HP---red) yang digunakan WPS dalam bertransaksi baik melalui calo ataupun mucikari ternyata dikhawatirkan dapat memicu lonjakan penderita AIDS. (A-162/das)*** 

Calon TKI Kab.Sukabumi Masih Belum Diizinkan Pergi ke Malaysia

SUKABUMI, (PRLM),-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Sukabumi, Kamis (1/12) mengaku belum mengetahui moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) informal ke Malaysia telah dicabut pemerintah pusat. Karena belum diperoleh informasi resmi pencabutan penghentian pengiriman ke negara Jiran belum diperoleh Disnakertran masih belum mengijinkan 4.234 calon TKI kesana. 

26 November 2011

Trafficking Sukabumi Peringkat Kedua Di Jawa Barat

CISAAT-Peringkat Kabupaten Sukabumi dalam kasus trafficking atau perdagangan manusia untuk tingkat Jawa Barat tahun ini, naik. Awalnya di posisi ketiga kini naik di peringkat kedua setelah Kabupaten Indramayu. Tidak hanya trafficking, kasus KDRT dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, kasusnya akhir-akhirnya ini juga cukup memprihatinkan. Rata-rata korban kasus trafficking, KDRT dan pelecehan seksual anak di bawah umur, itu menimpa kalangan ekonomi menengah yang hampir merata di setiap kecamatan di kabupaten terluas se Jawa Bali ini. 

24 November 2011

Satpol PP Harus Jalin Kemitraan

CIKOLE – Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai aparat penegak peraturan daerah, dalam menjalankan kinerjanya selain mengikuti aturan yang ada, harus juga menjalin kemitraan yang baik dengan masyarakat dan aparat penegak hukum lainnya yaitu TNI/Polri. “Apabila kita menjalin kemitraan dengan semua pihak, secara tidak langsung bisa meminimalisir gesekan ataupun benturan dengan semua pihak,” kata Kasat Pol PP Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan saat ditemui usai kegiatan pelatihan kerjasama pengembangan kemampuan aparat Satpol PP dengan TNI/Polri. 

Pelajar Dituntut Lestarikan Seni Budaya Lokal

LEMBURSITU – Untuk menjaga dan melestarikan budaya sejak dini, pelajar se-Kota Sukabumi mengikuti pekan apresiasi seni dan prestasi pelajar se-Kota Sukabumi yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, kemarin. Acara ini dibuka Wakil Walikota Sukabumi Mulyono. Wakil Walikota Mulyono mendukung diadakannya pekan apresiasi seni bagi pelajar sebagai pondasi dan pelsetarian budaya bagi pelajar. Apalagi memasuki era global atau modern sehingga akan mudah terpengaruh hilangnya kebudayaan lokal. “Melestarikan budaya sejak dini sangat potensial baik seni, budaya dan lainnya,” ujar Mulyono. 

Pengidap ODHA di Kota Sukabumi Peringkat 2 di Jabar

CIKOLE – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiancy Syndrome (AIDS) di Kota Sukabumi menduduki nomor urut dua di Jawa Barat setelah Bandung. Data tersebut dirillis Yayasan Lembaga Kasih Indonesia (YLKI), dengan rincian Bandung 1.400 orang dengan HIV/Aids (ODHA) dan Kota Sukabumi 470 ODHA, kemarin. 

23 November 2011

Lokasi Rawan Tawuran Dipasangi CCTV

SUKABUMI– Pemkot Sukabumi akan memasang Closed Circuit Television (CCTV) untuk meminimalisir aksi tawuran antarpelajar. Rencananya pemasangan kamera itu akan dilakukan awal 2012 di sejumlah tempat yang dianggap daerah rawan tawuran. Di antara tempat yang dipasangi CCTV itu antara lain, Lapangan Merdeka, Jalan Bhayangkara, Jalan Siliwangi, dan sejumlah lokasi lainnya yang tidak bisa disebutkan. Fasilitas elektronik tersebut diproyeksikan untuk mempermudah penanganan kasus tawuran. 

Tabrakan Mobil, Satu Luka Parah

SUKABUMI – Satu orang mengalami luka cukup serius di bagian kepala setelah kendaraan jenis Toyota Avanza bertabrakan dengan sebuah truk bermuatan pasir di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi, kemarin. 
Berdasarkan keterangan yang dihimpun SINDO, kecelakaan lalu lintas berawal saat mobil Avanza yang dikemudikan Priyo,40,melaju dari arah Sukabumi menuju arah Bandung. Diduga akibat mengantuk, mobil dengan nopol F1172 HE ini mengalami oleng dan masuk alur kanan.Namun,di saat bersamaan, sebuah truk bermuatan pasir yang dikemudikan Edi, 44, melaju cukup kencang. Akibatnya, tabrakan pun tak dapat dihindari. 

Kompetisi Futsal dan Gerak Jalan Meriahkan HUT KORPRI Kota Sukabumi

CIKOLE – Menyambut HUT Ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kota Sukabumi 2011, tepatnya pada 29 Nopember 2011, Pemkot Sukabumi mengadakan berbagai kegiatan di antaranya futsal antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Sukabumi yang diikuti 38 instansi dilaksanakan di GOR Merdeka Kota Sukabumi, kemarin. 
Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Yonan Sufyarman mengatakan, turnamen futsal ini bertujuan meningkatkan kebugaran pekerja PNS di lingkup Pemerintah Kota Sukabumi, serta menjalin silaturahmi antar pegawai di setiap OPD Lingkup Pemkot Sukabumi. “Dalam pelaksanaan futsal ini dilaksanakan siang hari agar tidak mengganggu pekerjaan,” ujar Yonan. Antusias OPD cukup tinggi dalam turnamen yang diagendakan 22 sampai 24 Nopember. “Berbagai pertandingan olahraga. Gerak jalan Beregu Putra dan Putri, serta Relly Gerak Jalan antar OPD, Instansi, BUMN dan BUMD se-Kota Sukabumi,” rinci Yonan. 

3 Juni 2011

Waduh, dokter asik liburan ratusan pasien terlantar

Sukabumi : Ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terlantar akibat dokter RS tersebut curi bersama.
Informasi yang diperoleh dari Wakil Bupati Sukabumi, Ahmad Jajuli usai melakukan sidak di RS, Jumat mengatakan, dari hasil sidak yang dilakukan ke RSUD Sekarwangi, ternyata hanya ada dua dokter saja yang jaga selebihnya berlibur. Selain dokter penanggungjawab rumah sakit dan direktur utama pun tidak ada di tempat. “Ini sangat ironis, karena bukannya memberikan pelayanan kepada ratusan pasien yang menyebabkan mereka menjadi terlantar,” tegas Jajuli.

1 Juni 2011

60 Kepsek Diperiksa Kejari Terkait DAK Kabupaten Sukabumi

Sukabumi - Sebanyak 60 kepala sekolah (kepsek) dari 138 kepsek di Kabupaten Sukabumi penerima program pengadaan buku dari dana alokasi khusus (DAK) 2010 sebesar Rp 13 miliar, mulai diperiksa Kejari Cibadak, kemarin (31/5). Mereka yang diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi DAK Rp 13 miliar ini berasal dari wilayah Kecamatan Cibadak, Cisaat, Gunungguruh dan Kadudampit. Sedangkan untuk kepsek di kecamatan lain seperti Kecamatan Cicurug, Parungkuda, Surade, Jampang Kulon dan sekitarnya, rencananya besok (hari ini-red) akan menyusul untuk dimintai keterangan.
Pada saat pemeriksaan, pihak Kejari Cibadak berinisiatif untuk memeriksa mereka dengan cara mengisi formulir pertanyaan seputar jumlah buku dan waktu proses pendistribusian buku yang diterima sekolah masing-masing, hal ini dilakukan guna mengefektifkan pemeriksaan.
Dari pengakuan sejumlah kepsek yang berhasil dikonfirmasi Radar usai pemeriksaan, umumnya mereka mengaku menerima buku secara empat tahap, yakni mulai bulan Januari, Maret, April, dan terakhir 26 Mei lalu. Padahal sebelumnya menurut Penyidik Kejari Cibadak, sesuai isi kontrak program pengadaan buku tersebut, disebutkan batas waktu pelaksanaan pendistribusian buku tersebut harus selesai pada 5 Januari 2011.
Selain itu dari pengakuan mereka, rata-rata jumlah buku yang mereka terima itu tidak sesuai dengan jumlah kuota yang seharusnya mereka terima, ada yang kekurangan 10, 20 hingga 30 buku, terlebih waktu pendistribusian buku ke tiap sekolah, itu dilakukan pada waktu malam hari dan sewaktu libur sekolah. Para kepsek pun tidak mengetahui mengenai proses pendistribusian dan batas waktu yang seharusnya.
"Seharusnya sekolah kami mendapat 4.540 buku tapi kami kekurangan sepuluh buku, jadi total yang kami terima sebanyak 4.530 eksemplar. Kekurangan ini telah saya laporkan, namun hingga saat ini belum ada respon," kata Kepsek SDN Caringin, Supadna kepada Radar.

Sosok Agus Rahayu Susafha, Pelatih Silat ASBD

Sukabumi -- Sebuah dedikasi yang dibuktikan Agus Rahayu Susafha ternyata mendapatkan hasil yang luar biasa. Dengan dedikasinya tersebut, Agus resmi diangkat sebagai pelatih khusus di Al Azhar Seni Bela Diri (ASBD) Moslem Martial Art Sukabumi. Gelar tersebut jelas sangat berharga. Karena, dengan gelar tersebut Agus berhak untuk melatih Seni Beladiri di seluruh indonesia termasuk di luar negeri.
Kecintaan terhadap budaya indonesia memang membuat seseorang bisa melakukan apasaja untuk mempertahankannya. Kerja keras dan kegigihan serta dedikasinya terhadap perguruan ASBD Moslem Martial Art membuat sosok Agus Rahayu Susafha (bukan Susanto) begitu disegani sekaligus menjadi panutan. Dengan pembuktiannya tersebut, perguruan ASBD Pusat yang diketuai oleh Satria akhirnya menobatkan dan memberikan sebuah apresiasi yang sangat tinggi kepadanya. Agus resmi diangkat oleh ASBD Pusat sebagai pelatih khusus. Jelas gelar tersebut tidak semua orang bisa mendapatkannya. Bahkan, utuk mempunyai gelar tersebut mereka harus bendar-benar bisa memenuhui persyaratan khusus. 

Uang Palsu Rp 1,5 Miliar Dibakar

Sukabumi --Kejari Cibadak membakar uang palsu (upal) senilai Rp1,5 miliar, kemarin. Upal ini merupakan barang bukti hasil kejahatan pada 2008 hingga 2011. Upal ini terdiri dari 265 lembar USD pecahan 100 dan sejumlah upal mata uang Brazilia serta dolar Singapura dibakar di depan Kantor Kejari Cibadak.
Selain upal, Kejari juga memusnahkan sejumlah obat dan jamu palsu, ganja seberat 11,87 kilogram, sabu-sabu seberat 20 gram, 107 butir pil leksotan beserta alat hisap.
Pemusnahan barang bukti ini dipimpin Kepala Kejari Cibadak, Marihot Silalahi dan unsur Muspida Kabupaten Sukabumi yakni Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi, Kapolres Sukabumi, AKBP Bagus Srigustian, Kadinkes Kabupaten Sukabumi, Adrialti Samsul."Pemusnahan barang bukti ini telah mempunyai kekuatan hukum dan barang bukti ini berasal dari 177 kasus," terang Kepala Kejari Cibadak, Marihot Silalahi.
Sementara Kapolres Sukabumi, AKBP Bagus Srigustian mengatakan, kasus Upal yang beredar di wilayah hukumnya kebanyakan terjadi di Kabupaten Sukabumi wilayah selatan termasuk daerah wisata Palabuhanratu. Hal ini lantaran masyarakat masih awam mengenal mana uang asli dan mana upal."Wilayah Sukabumi masih potensial untuk peredaran uang palsu. Makanya peran masyarakat aktif melaporkan jika menemukan indikasi peredaran uang palsu,"jelasnya.

25 Mei 2011

Tuntutan Pembebasan Lahan HGB PLTU Palabuhanratu, Tergantung Pengukuran Ulang

PALABUHANRATU, (PRLM).- Tuntutan pembebasan tanah Hak Guna Bangunan (HGB) 7 seluas 2,8 hektare di lokasi projek PLTU Palabuhanratu yang diajukan pihak Ny. Tuniah selaku pemilik lahan, tergantung hasil pengukuran ulang tanah yang telah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukabumi, Kamis (19/5) lalu. Jika dari hasil pengukuran ulang menyatakan bahwa di tanah HGB 7 sudah dibangun gedung PLTU, maka pihak PLN projek PLTU harus mengabulkan tuntutan Ny. Tuniah dengan secepatnya membebaskan tanah tersebut. Tapi sebaliknya, jika pembangunan gedung PLTU itu berada di luar tanah HGB 7, sehingga pihak Ny. Tuniah harus legowo mencabut tuntutannya.
Demikian dikatakan Ketua DPRD Kab. Sukabumi, Badri Suhendi, S.IP., ketika ditemui di ruang kerjanya di Palabuhanratu, Selasa (24/5). Ia menanggapi hal itu, sehubungan pihak Ny. Tuniah sebelumnya memohon kepada DPRD untuk memfasilitasi tentang permasalahan tanah HGB 7 seluas 2,8 hektare miliknya yang diduga secara fisik sudah dibangun gedung PLTU. Permohonan Ny Tuniah itu ditindaklanjuti oleh DPRD dengan meminta bantuan BPN untuk melakukan pengukuran ulang tanah tersebut. “Jadi, dibebaskan tidaknya tanah HGB 7 itu, tergantung dari hasil pengukuran ulang yang dilakukan BPN. Kita lihat saja nanti, bagaimana hasil pengukurannya,” kata Badri.

24 Mei 2011

Aspirasi Rakyat Belum Tertampung

SUKABUMI, (PRLM).- Tim Pelestarian Penataan Pesisir Teluk Palabuhanratu (TP3TP) menilai perencanaan program penataan Pantai Palabuhanratu yang dilakukan oleh Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparbudpora) Kab. Sukabumi, masih belum menampung aspirasi masyarakat. Selain itu, pembangunan berbagai fasilitas dana sarana dalam penataan pantainya pun, dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Berbagai kelemahan ini, dampak perencanaan yang dilakukan oleh Disparbudpora belum sepenuhnya mengakomodasikan aspirasi masyarakat sekitar dan para pelaku pariwisata,” ujar Pengelola Program TP3TP, Yanyan Nuryanto ketika ditemui di Palabuhanratu, Senin (23/5).

20 Mei 2011

Gugatan Pasien RSUD R. Syamsudin Berakhir Islah

Sukabumi -- Sidang perdana soal gugatan salah satu pasien RSUD R Syamsudin bernama Maskudah (47) kepada pihak RSUD R Syamsudin di Pengadilan Negeri Sukabumi kemarin berakhir damai. Majelis hakim yang dipimpin Dominggus Silaban didampingi dua hakim anggota akhirnya melakukan mediasi terhadap pihak penggugat yang diwakili Kuasa Hukum Maskudah, Youngky Fernando dkk dengan pihak tergugat RSUD R Syamsudin yang diwakili Rudi Juhayat dkk.
Hasilnya? Pada mediasi tersebut pihak RSUD R Syamsudin kembali menerima Maskudah sebagai pasien rawat inap. Dan hari ini direncanakan pihak RSUD akan menengok pasien Maskudah.
Sebelum mediasi ini dilakukan, kasus gugatan yang terjadi menurut Youngky Fernando adalah perbuatan melawan hukum yang diduga dilakukan pihak RSUD. "Kami katakan melawan hukum karena pihak RSUD telah mengusir pasiennya yang bernama Maskudah dalam keadaan sakit,"tandas Youngky.

14 Mei 2011

Kelurahan Nanggeleng Wakili Kota Sukabumi

Lomba Kinerja Tingkat Jawa Barat
Citamiang -- Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi sedang berbenah. Ya, Kelurahan Nanggeleng terpilih untuk mewakili Kota Sukabumi menjadi Duta Kota Sukabumi untuk mengikuti Lomba kelurahan tingkat provinsi Jawa Barat. Asisten Pemerintahan Pemkot Sukabumi, Ipin Syaripin mengatakan, tim penilai akan melakukan tugas penilaian di Kota Sukabumi pada Senin 23 Mei 2011. "Saat ini upaya berbagai persiapan dan kesiapan tengah dilakukan,"katanya, kemarin.

2012, TDL Naik 10-15 Persen

Jakarta-- Beban subsidi pemerintah di tahun 2012 diharapkan bisa berkurang secara bertahap. Karenanya, pemerintah berencana menaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) dan melakukan penekanan margin listrik di tubuh PLN.
‘’Kita harapkan ada penyesuaian harga listrik antara 10-15 persen dan penurunan margin dari delapan persen menjadi tiga persen. Subsidi turun berapa, nanti masih harus kita bicarakan lagi,’’ kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5). Pemerintah tetap berusaha semaksimal mungkin menekan inflasi year on years yang saat ini tercatat 6,1 persen. Tentunya kata Agus, inflasi ini harus didukung koordinasi pengendalian inflasi dari seluruh daerah. Karena penyumbang inflasi nasional terbesar berasal dari inflasi di daerah.

12 Mei 2011

Cerita Dudi Wahyudi, ABK Sinar Kudus Asal Sukabumi

Memfasilitasi Air Wudhu, Perompak Ikut Salat Berjamaah
Sukabumi -- Dudi Wahyudi merasakan susahnya hidup dalam sanderaan perompak Somalia. Warga Perumahan Mangkalaya Blok B 8 RT 4/2 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi ini merupakan anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus PT Samudera Indonesia selama 46 hari berada dalam tekanan perompak Somalia.

11 Mei 2011

Disdik Kota Klaim Siswa DO Minim

Sukabumi -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi mengklaim bahwa jumlah lulusan SD yang masuk dalam drop out (DO) sudah minim atau 0 persen. Hal tersebut akibat telah dipush-nya program sekolah gratis dari pemerintah. "Di Kota Sukabumi sudah diterapkan pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA). Program tersebut otomatis bisa menekan angka DO lulusannya,"kata Sekretaris Disdik Kota Sukabumi Ayep Supriyatna kepada Radar Sukabumi saat ditemui di SDN Babakan Sirna I-II Kota Sukabumi, kemarin.
Ayep yang datang kesiangan mengikuti sidak UN SD yang dipimpin Walikota Sukabumi Muslikh Abdussyukur tersebut bersikukuh bahwa program sekolah gratis tersebut mampu meningkatkan taraf pendidikan di Kota Sukabumi. "Kami yakin jika di lapangan ada satu atau dua siswa SD yang DO, itu bukan disebabkan faktor ekonomi karena tidak ada biaya sekolah. Sebab, untuk tingkat SD-SMP tidak ada pungutan. Bahkan untuk siswa yang tidak mampu sudah kami siapkan beasiswa,"ujarnya.

Bidan ER Diduga Malpraktek

SUKABUMI, (PRLM).- Junaedi (31) warga Kp. Campakaputih RT 05/RW 11, Kel/Kec. Palabuhanratu, mengeluhkan tindakan seorang bidan berinsial ER yang diduga melakukan malpraktek di Palabuhanratu.
Bidan ER dinilai lalai ketika melakukan pemeriksaan terhadap kandungan istrinya, Ani Pujiani (21) hingga menyebabkan bayinya meninggal dunia, pascamelahirkan.
“Bayi anak pertama saya yang baru lahir, meninggal dunia diduga gara-gara terlambatnya penanganan bidan ER. Selain itu juga, saya masih ragu obat yang diberikan oleh bidan tersebut. Sebab obat yang diberikan, malah membuat kandungan istri saya tambah sakit,” kata Junaedi di Palabuhanratu, Selasa (10/5).

Aksi Pelemparan Batu terhadap KRD Makin Mencemaskan

SUKABUMI, (PRLM).- Aksi pelemparan batu dan benda keras menimpa gerbong Kereta Rel Diesel (KRD) Bumi Geulis semakin mencemaskan para penumpang. Bahkan sepekan ini, telah beberapa orang dari kalangan penumpang menjadi sasaran korban pelemparan batu.
Walapun aksi dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi korban rata-rata mengalami luka serius. Mereka menderita luka terkena hantaman batu dan serpihan kaca jendela kereta.

9 Mei 2011

Penambangan Emas Cigaru Dipertanyakan

SUKABUMI, (PRLM).- Masyarakat penambang emas di Cigaru, Ds. Kertajaya, Kec. Simpenan, mempertanyakan tata ruang wilayah penambangan secara umum di Kab. Sukabumi, termasuk penambangan emas di Cigaru.
Pasalnya, hingga saat ini masyarakat penambang belum pernah mendapatkan informasi atau data-data pendukung tentang tata ruang wilayah penambangan yang dibuat oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kab. Sukabumi.

Budaya Pencak Silat Jangan Luntur

Cikole -- Banyaknya budaya Indonesia yang menjadi korban pembajakan oleh pemerintah luar negeri, menggugah hati Deden Suhendar. Takut salah satu budaya asli Jawa Barat salah satunya pencak silat kembali menjadi klaiman luar negeri, Deden bersama Agus RS membuka Paguron Al-Azhar Seni Bela Diri (ASBD) Muslim Sukabumi.
"Saya sangat miris ketika banyak budaya kita yang diklaim pemerintah luar negeri. Contohnya Reog Ponorogo, batik, angklung dan sebagainya,"ujar Ketua Umum ASBD Sukabumi Deden S yang didampingi Ketua Harian ASBD, Agus Rahayu Susapto kepada Radar Sukabumi, kemarin.

8 Mei 2011

Disnkertrans Kelimpungan Telusuri Para TKI

SUKABUMI, (PRLM).- Seiring dipulangkannya ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah dari negara Saudi Arabia, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi kini merasa kelimpungan. Pasalnya, sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Sukabumi dikabarkan pekan lalu terdaftar turut dipulangkan ternyata masih belum diketahui keberadaannya.
“Sejak ada informasi pemulangan ribuan TKI, kami telah menurunkan tim khusus penjemputan. Namun seiring kabar adanya TKI asal Kabupaten Sukabumi berada pada rombongan itu, ternyata belum diperoleh kejelasan. Karena itu, kami telah koordinasi dengan pihak terkait, terutama BNP2TKI untuk menelusuri keberadaan para TKW itu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenagakerja Keluar Negeri pada Disnakertrans Kab. Sukabumi, H. Denny Gurnita S.H., kepada "PRLM", Minggu (8/5). (A-162/A-147)***

6 Mei 2011

Jalan Raya Selakaso Sukaraja Kab.Sukabumi Ambles

SUKABUMI, (PRLM).-Sejumlah ruas jalan diwilayah Kabupaten Sukabumi kembali ambles tergerus bencana tanah longsor. Walaupun bencana kali ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerusakan jalan sangat mengancam keselamatan para pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Seperti kerusakan talud Jl. Raya Selakaso Sukaraja, di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi terus membayang-bayangi keselamatan warga. Apalagi lintasan jalan tersebut relatif padat dilalui kendaraan bermotor.
“Kami terpaksa memagari jalan ambles dengan bambu. Apalagi lintasan ini sangat gelap bila malam dikhawatirkan dapat mengancam para pengguna kendaraan. Gerusan tanah melebar hingga mendekati setengah badan jalan,” kata salah seorang warga Kampung Ciseke, Apandi kepada "PRLM", Kamis (5/5). (A-162/kur)***

BPBD Kabupaten Sukabumi Minta Bantuan Bronjong Untuk Atasi Bencana Longsor

Sukabumi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat minta bantuan bronjong untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor.
“Bronjong sangat diperlukan untuk menahan pergerakan tanah yang tergerus oleh tingginya intensitas hujan terutama di daerah dengan kemiringan curam,” kata kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Perry A Furqon kepada wartawan, Kamis.
Perry menuturkan, pihaknya juga telah memasang bronjong di sejumlah daerah seperti di Kecamatan Sagaranten, Palabuhanratu, dan Ciemas, namun persediaan bronjong sudah habis dan kini tidak ada unitnya lagi untuk dipasang di daerah yang rawan longsor dan banjir.

Rp 1,8 Miliar Bantuan Provinsi akan Dipakai Pembangunan Trotoar

PALABUHANRATU, (PRLM).- Bantuan anggaran dari Pemprov Jabar untuk penataan pantai di Palabuhanratu tahun ini senilai Rp 1,8 miliar, akan dipakai untuk pembangunan trotoar, pemagaran dan lampu taman di Pantai Citepus Sukawayana. Pembangunan berbagai fasilitas tersebut, kelanjutan program penataan pantai tahun lalu yang juga dianggarkan oleh Pemprov Jabar senilai Rp 16,7 miliar.
“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan lagi anggaran dari provinsi Rp 1,8 miliar. Anggarannya akan kita pakai untuk pembangunan trotoar, pemagaran dan lampu taman di Pantai Citepus Sukawayana,” kata Sekretaris Dinas Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparbudpora) Kab. Sukabumi, Tatang Agus Gunawan ketika ditemui di kantornya di Palabuhanratu, Kamis (5/5).

5 Mei 2011

219 Peserta Ikut Mufakat III

Jampangkulon -- Bertempat di Pondok Pesantren Darul’Amal Kecamatan Jampangkulon, Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Selasa (3/5) membuka secara resmi kegiatan Musabaqah Fahmil Kutubit Turats (Mufakat) ke-III Kabupaten Sukabumi yang diikuti oleh 219 peserta yang berasal dari 28 Kecamatan se-Kabupaten Sukabumi.
Sukmawijaya mengatakan, pembangunan dan pengembangan kehidupan keagamaan termasuk di dalamnya pembangunan pondok pesantren, sejak lima tahun yang lalu dan pelaksanaan pembangunan lima tahun ke depan telah mendapat perhatian serius dan memposisikannya pada skala prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi.

Muslikh Serahkan Jabatan Ketua Apeksi

Bekasi -– Walikota Semarang, Sumarno melanjutkan jabatan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia untuk Komisariat Wilayah III yang diselenggarakan di Kota Bekasi, kemarin. Jabatan sebelumnya dipegang Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur dan Sumarno akan bekerja dengan masa bakti 2011-2014.
Pada Musyawarah Korwil III Apeksi, itu dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Lex Laksmana yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Dukung Politeknik Jadi PT Negeri

Warudoyong -- Rencana pembangunan Perguruan Tinggi (PT) Politeknik Sukabumi yang berada di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi menjadi salah satu PT Negeri yang ada di Kota Sukabumi mendapat dukungan masyarakat. Warga menganggap, dengan diubahnya politeknik menjadi PT Negeri bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

4 Mei 2011

Pemda Kota Sukabumi Siapkan 2.500 Beasiswa

Cikole -- Untuk mengatasi anak yang tidak mampu agar tidak putus sekolah sekaligus mengentaskan wajib belajar sembilan tahun, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi menggulirkan beasiswa untuk 2.500 orang agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal tersebut diutarakan Kepala Disdik (Kadisdik) Kota Sukabumi, Ayep Supriyatna yang ditemui Radar Sukabumi usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, kemarin.
"Beasiswa ini bisa diakses/diperuntukkan khusus bagi anak atau pelajar yang kurang mampu agar mereka tidak putus sekolah,"katanya.
Lantas pertanyaannya bagaimana masyarakat bisa mengaksesnya?

Bupati Janji Tindak Perusahaan Nakal

Sukabumi -- Peringatan hari buruh sedunia (May Day) masih terasa di Sukabumi. Ratusan buruh kembali berunjuk rasa di Gedung Negara Pendopo Kabupaten Sukabumi, kemarin. Jika sebelumnya Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi melakukan aksi serupa pada 1 Mei lalu, kali ini buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Sukabumi, menggelorakan tuntutan perbaikan nasib di rumah dinas Bupati Sukabumi itu.
Kedatangan ratusan massa yang datang mengunakan puluhan roda dua, sempat memacetkan arus lalu lintas. Itu terjadi setelah massa sengaja menghentikan motor mereka di tengah jalur Jalan A. Yani Kota Sukabumi.

Jamkesda Masih Perlu Perbaikan

Cicantayan -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Deden Achadiyat menilai, persoalan Jamkesda/Jamkesmas di Kabupaten Sukabumi masih carut-marut. Buktinya keluhan-keluhan dari masyarakat miskin baik di tingkat puskesmas, RSUD maupun rumah sakit rujukan bagi pasien, itu tetap saja bermasalah.
"Permasalahan ini harus segera dipecahkan bersama-sama dengan langkah-langkah nyata seperti pembenahan koordinasi dengan pihak RSUD dan rumah sakit rujukan pasien," kata Deden Achdiyat dalam acara Sosialisasi Tim Koordinasi Jamkesmas/Jamkesda Kabupaten Sukabumi, di Hotel Augusta Cikukulu Cicantayan, beberapa waktu lalu.

2 Mei 2011

Anak Tokoh DI/TII Angkat Bicara

Sukabumi -- Sarjono Kartosuwiryo, anak kandung ke-12, tokoh pergerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, menyebut jika kelompok Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9), sudah terkena virus alias gerakannya sesat menyesatkan karena sudah mengadakan tindakan-tindakan yang abnormal, seperti tindakan kriminal dan teror yang akhir-akhir ini terjadi.
Hanya dalam hal inipun Sarjono menyayangkan tindakan pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran dan setengah hati memberangus gerakan NII KW 9. Padahal ia mengklaim kalau informasi kesesatan NII KW 9 telah diberikan kepada intelejen negara. Menurutnya, sampai kini gerakannya masih hidup dan independen. Di antara orang-orang yang aktif di KW-IX, tegas Sarjono, tidak ada satu pun anak atau bekas anak buah MS Kartosuwiryo. Semua adalah orang-orang baru yang mengambil isu NII supaya produknya bisa dijual.

Minim, Minat Lomba Seni Budaya

Warudoyong -- Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Sakti Alamsyah mengaku kecewa dengan sedikitnya sekolah yang berpartisipasi dalam lomba seni dan budaya dalam memperingati Milad ke-8 UMMI, Sabtu (30/4). Padahal pihak panitia kegiatan sudah mengirimkan surat undangan ke seluruh SMA baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi.Namun pada kenyataannya, ketika hari H pelaksanaan kegiatan tersebut yang mengikuti hanya 3 sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, MAN Surade dan SMA Mutiara Pelabuhanratu sedangkan sekolah lainnya tidak mengirimkan siswanya.

Politeknik Sukabumi Akan Dibangun Di Tiga Kecamatan

Warudoyong -- Rencana pembangunan Politeknik Negeri Sukabumi nampaknya akan segera terwujud dan saat ini masih dalam proses oleh pihak Pemprov Jawa Barat (Jabar). Bukan itu saja Pemprov Jabar juga sudah merencanakan memberi lahan seluas 30 hektare untuk pembangunan politeknik tersebut. Hal ini diutarakan langsung Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan Gabriel M. Sukarman Politeknik Sukabumi saat ditemui Radar Sukabumi usai menghadiri kegiatan wisuda mahasiswa Politeknik Sukabumi, di Auditorium Politeknik Sukabumi , Sabtu (30/4).

Saint Loco Gebrak Sukabumi

Sukabumi -- Grup band papan atas Indonesia Saint Loco akhirnya meramaikan A Zone 2011 di Orange Cafe Jalan Siliwangi Sukabumi, (30/4). Para penonton dipilih dari komunitas band, mahasiswa Sukabumi dan Cianjur diberikan suguhan musik yang premium, eksklusif, dan personal persembahan Brand A. Saint Loco hadir dalam A Zone Sound Versity sajian musik khas dan didukung dengan tata ruang konser yang unik serta penampilan yang ekspresif dari Saint Loco dengan tema Release the Spirit. Konser musik ini bertempat di Orange Cafe, Sukabumi.

1 Mei 2011

Ratusan Buruh Sukabumi Tuntut Keadilan

Sukabumi : Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) berunjuk rasa ke Pendopo yang berada di Kota Sukabumi menuntut pemerintah memberi perhatian dan keadilan kepada buruh.
Ketua SPN DPC Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, Minggu, mengatakan, aksi ini untuk memperingati hari buruh se-dunia 1 Mei 2011 yang meminta kepada Pemerintah bisa memberi keadilan bagi buruh, karena Pemerintah dinilai cenderung memihak kepada perusahaan.

Dua Wisatawan Bekasi Hilang Terseret Ombak Palabuhanratu

SUKABUMI, (PRLM).- Dua orang wisatawan asal Bekasi, hilang tenggelam terseret ombak di Pantai Citepus RM Kartikasari di Desa. Citepus, Kec. Palabuhanratu, Minggu (1/5) pukul 6.30 WIB. Kedua wisatawan itu, Laurensius Putera Ageng (18) warga Perum Puri Nusapala RT 02/RW 19, Kel. Jatisari, Kec. Jatiasih, Kota Bekasi dan Cakra Aditya Gandamanah (18), warga Gg. Musala FU RT 04/RW 02, Kel. Munjul, Kec. Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).

Ruas Jalan Bacile Rusak Parah

SUKABUMI, (PRLM).- Kerusakan sejumlah ruas jalan di wilayah selatan Kota Sukabumi kianmengancam keselamatan jiwa warga. Terutama para pengguna jalan yang melintasi dibeberapa ruas jalan yang menghubungkan tiga kecamatan pemekaran. Yakni Kecamatan Baros, Cibeureum dan Kecamatan Lembur Situ (Bacile-red).
Walaupun kerusakan sudah berlangsung lama, tetapi sampai saat ini kerusakan masih belum segera diperbaiki Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi. Padahal menurut sejumlah warga kerusakan jalan sudah berlangsung setahun terakhir ini. Terutama pada ruas jalan yang menghubungkan Jln. Raya Pembangunan, Sarasa dan Jln Garuda.
“Lubang mengangga yang tersebar di beberapa ruas jalan Bacile sangat membahayakan keselamatan pengguna kendaraan. Sudah belasan pengguna kendaraan roda dua terjerembab jatuh. Beruntung mereka hanya mengalami luka-luka,” kata salah seorang warga Warudoyong, Adi Ramadhan kepada "PRLM", Minggu (1/5). (A-162/A-88)***

30 April 2011

Usut DAK Kabupaten Sukabumi, Kejaksaan Periksa Tiga PNS

Sukabumi - Penyidikan kasus dugaan penyelewengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan di Kabupaten Sukabumi masih terus bergulir. Kali ini, kejaksaan mengarahkan penyidikan ke kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Setelah memeriksa sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, tim penyidik kembali mengorek keterangan tiga PNS yang terlibat dalam kepanitiaan lelang.

Dirut RSUD Syamsudin Protes Pemprov Jabar

Sukabumi - Direktur RSUD Syamsudin Kota Sukabumi, dr. Suherman MM memprotes kebijakan Pemda Provinsi Jawa Barat. Protes itu terkait pembatalan program pembangunan 200 kamar untuk ruangan rawat inap pasien. Pemda Provinsi Jawa Barat awalnya menyatakan siap membantu memberikan dana yang pekerjaannya akan dimulai pertengahan tahun ini.

25 April 2011

Pantai Karangnaya Akan Kembali Ditata

SUKABUMI (PRLM).- Pihak CV Batu Alam (BA) selaku pemegang Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) di Taman Wisata Alam (TWA) Sukawayana di Kec. Palabuhanratu dan Cikakak, mulai Mei mendatang akan melakukan penataan TWA Sukawayana di kawasan Pantai Karangnaya, Kec. Cikakak. Penataan tersebut, di antaranya dengan menata kembali warung para pedagang serta membangun tempat rekreasi bernuansa alam.

22 April 2011

Bupati Minta Perusahaan Sediakan Tempat Ibadah

Sukabumi -- Bupati Sukabumi, Sukmawijaya meminta semua perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi menyiapkan sarana ibadah. Tujuannya agar tenaga kerja yang sibuk mencari nafkah duniawi, tetap bisa meluangkan waktu untuk urusan akhirat dengan tersedianya sarana ibadah.
Bupati Sidak Ke PT. Liza di Jl, Selabintana
Hal itu dikatakan Sukmawijaya di sela-sela kunjungannya ke PT Liza di Jalan Salabintana Kecamatan Sukabumi, kemarin. Selain memantau ketersediaan sarana ibadah, Bupati yang melakukan inspeksi mendadak didampingi pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, juga memantau penerapan UMK dan perbandingan tenaga kerja perempuan dan laki-laki. "Disarankan setiap perusahaan memiliki tempat ibadah dan apabila sudah saatnya para pekerja melakukan ibadah sudah selayaknya tidak dipersulit,” imbau Sukmawijaya.

Melihat "Rumah Aman" Korban Trafficking Kabupaten Sukabumi

Belum Representatif, Tempat Pemulihan Mental Korban
Ketua P2TPA Jawa Barat, Netty Heryawan
Sukabumi --Kendati dinilai dari berbagai aspek masih kurang representatif untuk sebuah tempat "Rumah Aman" pemulihan bagi para korban trafficking dan korban KDRT. Akan tetapi bekas rumah dinas salah seorang dokter PNS yang bertugas di Kecamatan Cisaat yang kini disulap menjadi sebuah tempat curhat, keluh kesah dan pembinaan mental korban trafficking dan KDRT tersebut, setidaknya mampu mengembalikan para korban dan meminimalisir tingkat kasus trafficking dan KDRT.

Bupati Khawatirkan Laju Pertumbuhan Penduduk

Sukabumi -- Jumlah penduduk di Kabupaten Sukabumi, diprediksi akan menjadi 2.978.016 jiwa pada 2025 atau setiap tahunnya penduduk Kabupaten Sukabumi akan bertambah sekitar 42.578 jiwa. Proyeksi tersebut kemungkinan tidak akan banyak berubah jika pengelolaan program kependudukan dan keluarga berencana dilaksanakan seperti saat ini, namun jumlah tersebut sangat mungkin meningkat, apabila intensitas dan frekuensi pengelolaan program kependudukan, KB, KS dan PP tidak secara sungguh-sungguh.

Jasa Raharja Gelar Pengobatan Gratis di Terminal Sudirman

Warudoyong -- Untuk meningkatkan peran serta Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi di dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mengadakan pemberian pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada para pengemudi, penumpang dan pengunjung Terminal Sudirman Sukabumi di Jalan A R Hakim Kota Sukabumi, kemarin. 

Hingga Maret 2011, PAD Kota Sukabumi Mencapai Rp 155 Miliar

Sukabumi -- Realisasi penerimaan Pendapatan Daerah Kota Sukabumi, hingga bulan Maret 2011, mencapai Rp 155.793.443.498 atau baru mencapai 26,83 persen dari target keseluruhan sebesar Rp 580.770.734.000.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Sukabumi, Kostaman mengatakan realisasi penerimaan Pendapatan Daerah Kota Sukabumi tersebut, terdiri dari pajak hotel Rp 129.287.910, pajak restoran Rp 690.165.174, pajak hiburan Rp 111.563.120, pajak reklame Rp 169.918.140, pajak penerangan jalan Rp 721.612.277, pajak parkir Rp 30.213.200, pajak air tanah Rp 9.881.500, serta pajak perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp 1.169.200.980.

Pemkab Diminta Tanggap Sikapi Kasus Bayi Gizi Buruk

Sukabumi -- Nur Rosyid Fadillah (3 bulan), bayi asal Kampung Pasir Dalem Desa Babakan Pari Kecamatan Cidahu, tergolek lemah di salah satu incubator ruangan Tanjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samsudin Kota Sukabumi.
Bayi kembar pasangan suami istri Rustiana dan Yuyun ini diduga mengalami gizi buruk (busung lapar-red). Sebelumnya kembaran Nur yakni Siti Fatimah telah meninggal dalam kandungan. Lalu dua hari kemudian, Yuyun ibu kandungnya pun meninggal dunia setelah menjalani operasi. Untungnya, biaya perawatan Nur sedikit teratasi karena ditanggung dengan mengunakan dana Jamkesda.

Investor Tambang Emas Cigaru Mangkir

Sukabumi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi gagal mempertemukan dua kubu yang terlibat konflik penambangan emas di kawasan Cigaru Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/4) kemarin. Pasalnya, pihak PT Golden Pericindo Indah (PT GPI) selaku investor tambang emas mungkir dalam pertemuan tersebut. Jadwal pertemuan akhirnya akan mundur hingga pekan depan.

Chevron Dituding Ingkar Janji

Sukabumi - Gabungan Pengusaha Gunung Salak (Gapegsa) menuding PT Chevron Geothermal Salak (PT CGS) ingkar janji. Tuduhan ini muncul akibat kekecewaan pengusaha lokal dalam urusan pembagian proyek. Pasalnya, mayoritas proyek yang didanai perusahaan asing milik Amerika Serikat ini, justru dikuasai perusahaan besar asal Jakarta.
Penegasan itu disampaikan sejumlah pengurus Gapegsa saat menggelar pertemuan di Rumah Makan “Ampera” Cisaat Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/4) sore. Mereka menuntut komitmen PT Chevron untuk merealiasikan kesepakatan bersama yang ditandatangani unsur Muspida Kabupaten Sukabumi setahun yang lalu. Dalam kesepakatan itu disebutkan PT Chevron harus memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal.

Mahasiswa PMII Turunkan Bendera

Saat Unjuk Rasa di Halaman Gedung Setda 
Sukabumi - Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Sukabumi diwarnai unjuk rasa puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Mereka menggelar orasi di halaman Gedung Setda Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/4) kemarin. Saat demo akan berakhir, beberapa pengunjuk rasa nekat menurunkan bendera merah putih.
Tindakan mahasiswa itu spontan mengundang reaksi keras dari aparat Pemda Kabupaten Sukabumi. Sejumlah petugas pengamanan berusaha menghadang mahasiswa yang sedang menurunkan bendera merah putih. Akibatnya sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan para mahasiswa.

16 April 2011

Biaya Pembuatan SIM Secara Massal di Kab. Sukabumi, Relatif Mahal

SUKABUMI, (PRLM).- Sejumlah warga mengeluh karena biaya pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang baru secara massal di Polres Sukabumi, Minggu (10/4) lalu, diduga relatif mahal hingga melebihi dari ketentuan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50/2010 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), tarif penerbitan SIM C yang baru sebesar Rp 100.000. Namun biaya pembuatan SIM C yang baru secara massal, hingga mencapai Rp 300.000. Begitupula dengan pembuatan SIM A yang baru. Dari ketentuan Rp 120.000, namun pembuatan SIM secara massal biayanya mencapai Rp 350.000.

Ayep Kadisdik Kota Sukabumi Definitif

Ayep Supriatna
CIKOLE -- Akhirnya kursi kekosongan di tubuh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi terjawab sudah. Walikota Sukabumi Muslikh Abdussyukur menjatuhkan pilihan kepada Ayep Supriyatna yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Disdik Kota Sukabumi.
Pria yang telah lama melintang di dunia pendidikan ini disandingkan dengan Ade Suherman sebagai Sekretaris Disdik yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Disporabudpar Kota Sukabumi.

7 April 2011

Perayaan hari nelayan ke-51 Kurang Meriah

Palabuhanratu -- Syukuran hari nelayan ke-51 Dermaga Palabuhanratu begitu khidmat. Warga berbondong-bondong ingin menyaksikan upacara adat dan ingin melihat putri nelayan tahun ini, yakni Suci Hartati, siswi kelas III SMAN I Palabuhanratu. Sedangkan yang menjadi pendamping putri nelayan yakni Ronal Akbar warga Kampung Gumelar, Palabuhanratu. Pada perayaan tersebut juga menampilkan cerita rakyat tentang asal mula nama daerah Palabuhanratu dalam berbagai atraksi gerak dan tari. Sedangkan pelepasan ribuan benur (bibit udang) dan benih ikan krapu sebanyak 1000 ekor menjadi puncak acara, meski tahun ini berlangsung singkat.

DH, Tersangka Kasus Alkes Resmi Ditahan

Sukabumi - Kejari Cibadak akhirnya menahan DH, tadi malam. Tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan obat generik dan obat paten serta alat kesehatan (alkes) di RSUD Sekarwangi pada 2009 ini selesai menjalani pemeriksaa tahap kedua yang berlangsung pukul 11.00 hingga 19.00 tadi malam. DH oleh sejumlah pegawai Kejari langsung digiring ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nyomplong Kelas II B Sukabumi setelah sebelumnya DH sempat menunaikan salat Magrib di salah satu ruangan Kejari Cibadak.

Warga Ciurug Terancam Pergeseran Tanah

SUKABUMI, (PRLM).- Pergeseran tanah di Kampung Ciurug, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi terus mengancam warga. Sebanyak sembilan Kepala Keluarga (KK) atau lima puluh jiwa kini dibayang-bayangi tergerus bencana tanah longsor. Bahkan untuk mengantisipasi korban jiwa, aparat desa telah mengeluarkan perintah agar salah satu keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi bencana menjauh.
“Saat hujan deras, kami diperintahkan meninggalkan rumah ini. Apalagi retakan tanah yang berada tidak jauh dari rumah terus mengalami memanjang hingga mendekati rumah,” kata salah seorang warga, Suma Junaedi , Kamis (7/4). (A-162/A-120)***

31 Maret 2011

Gaji PNS Bebani APBD Kota Sukabumi

Sukabumi - Hampir separuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi habis terpakai untuk belanja pegawai. Bahkan sebagian besar alokasi belanja pegawai habis tersedot biaya gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi itu menjadi salah satu penyebab timbulnya defisit APBD Kota Sukabumi tahun tahun 2011.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua Fraksi Demokrat Bersatu, Hendri Slamet menanggapi defisit APBD Kota Sukabumi sebesar Rp 22,7 miliar. Untuk menghindari defisit anggaran tahun depan, Hendri mengusulkan tidak ada rekruitmen CPNS yang baru. Sebab Dana Alokasi Umum (DAU) yang merupakan sumber pendapatan APBD Kota Sukabui tidak mengalami penambahan.

Pembangunan Gedung PGRI Menuai Protes

Sukabumi - Rencana pembangunan Gedung PGRI di Kampung Cibungur Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi mengundang reaksi dari sejumlah guru. Pasalnya, bangunan untuk Sekretariat PGRI ini belum jelas mengenai hitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sedangkan alokasi anggaran pembangunan sudah ditetapkan sebesar Rp 5 miliar.
Reaksi itu salah satunya disampaikan anggota PGRI yang juga guru ahli bangunan SMKN 1 Kota Sukabumi, Dadang Hernawan. Selain RAB belum jelas, Dadang mengeluh kebijakan Pengurus PGRI yang akan membebankan biaya pembangunan gedung kepada para anggotanya. Sebab pengurus PGRI akan memungut iuran kepada anggotanya dengan kisaran antara Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Kantor Kesbangpol Kota Sukabumi Nunggak Gaji

Sukabumi – Puluhan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sukabumi mengeluh akibat belum menerima honor selama tiga bulan. Honor yang belum dibayar itu terhitung sejak Januari – Maret 2011. Sedangkan pembayaran honor di instansi lainnya berjalan cukup lancar.
Kekecewaan semakin bertambah ketika uang makan belum diterima sekitar 27 petugas Linmas itu. Bahkan muncul rumor sebagian uang honor sudah terpakai salah seorang oknum Kantor Kesbangpol. Sehingga honor yang akan mereka terima hanya akan diberikan untuk Bulan Perbuari dan Maret.

Buat KTP Ternyata Bayar Rp35 Ribu

NYALINDUNG -- Penerapan pembuatan KTP gratis ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, di Kecamatan Nyalindung warga yang hendak membuat KTP tetap harus membayar Rp35 ribu per KTP. Tak ayal, pemasangan tarif KTP ini dikeluhkan warga.

23 Maret 2011

Kran Pemekaran Baru Dibuka Usai Revisi UU 32

JAKARTA -- Pemerintah mengulur masa moratorium pemekaran. Jika sebelumnya pembahasan RUU pemekaran dijanjikan dimulai lagi jika sudah kelar penyusunan grand design penataan daerah, kini ada alasan terbaru. Keran pemekaran akan dibuka lagi setelah selesai pembahasan revisi UU Nomor 32 Tahun 2004.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan menjelaskan kebijakan pemerintah terbaru ini. Secara runut dibeberkan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan evaluasi terhadap sejumlah daerah otonom baru. Sebagian memang sudah selesai dievaluasi. Hasil evaluasi ini nantinya menjadi acuan penyusunan grand design penataan daerah.

Kinerja BKBP Dipertanyakan Dishutbun Kab. Sukabumi

SUKABUMI, (PRLM).- Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab. Sukabumi, Wawan Suwandi, S.H., M.Si., kecewa dan mempertanyakan dengan kinerja Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBP) Kab. Sukabumi.

Warga Blokir Pabrik Sepatu Merk "Nike"

Sukabumi - Puluhan warga memblokir jalan menuju lokasi pabrik sepatu di Kampung Baros Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/3) kemarin. Aksi warga ini nyaris melumpuhkan aktivitas perusahaan yang memproduksi sepatu merk terkenal “Nike” ini. Upaya pemblokiran berhasil digagalkan aparat kepolisian yang berusaha melakukan negosiasi dengan pimpinan pengunjuk rasa.
Menurut keterangan yang dihimpun Jurnal Bogor, aksi warga dipicu ulah perusahaan yang dianggap melanggar kesepakatan bersama . Kemarahan semakin bertambah setelah rekanan perusahaan dituding belum melunasi hutang pengiriman bahan material sebesar Rp 800 juta. Sejauh ini warga masih memberikan toleransi bagi perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya.

BPSK Menangkan Pelanggan PLN

Sukabumi - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sukabumi memenangkan gugatan pelanggan listrtik, Deliana Irianto (52) terhadap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sukabumi. Sidang penyelesaian sengketa konsumen ini digelar di Cibadak, Senin (21/3).
Dalam putusannya BPSK menghapus kewajiban Deliana Irianto untuk membayar denda sebesar Rp 2,4 juta. Besaran denda muncul setelah Deliana dianggap telah melanggar penggunaan Kwh. Namun putusan belum inkrah karena keduabelah pihak masih diberik kesempatan mengajukan keberatan.

Muhammadiyah Sukabumi Harus Dibagi Dua

Sukabumi - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukabumi punya kewajiban melakukan pemekaran kepengurusan organisasi ini menjadi dua. Satu kepengurusan berada di Kota Sukabumi dan yang lainnya berada di Kabupaten Sukabumi. Amanat itu disampaikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, KH. Ayat Dimiati saat menghadiri serah terima jabatan kepengurusan PDM Sukabumi periode 2010 – 2015 di Kampus UMMI Jalan R. Syamsudin, Selasa (22/3) kemarin.

Kantor Pos Gunakan Metal Detektor

Sukabumi -- Teror bom buku yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu membuat semua kalangan merasa khawatir. Akhirnya berbagai lembaga mulai dari pemerintahan hingga swasta langsung melakukan tindakan antisipasi terhadap peredaran teror bom.
Salah satunya dilakukan PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Sukabumi (Kantor Pos) di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. Perusahaan negara yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan surat serta keuangan itu sejak beberapa hari telah memberlakukan penggunaan metal detektor.

Marak, Kupon Berhadiah Palsu

SUKABUMI -- Penipuan berkedok kupon berhadiah dalam bungkus kemasan kopi dan sejumlah produk makanan kembali muncul. Kendati belum memakan korban, akan tetapi modus penipuan yang menawarkan berbagai hadiah menggiurkan seperti motor dan mobil tersebut telah meresahkan warga yang kebetulan mendapatkan kupon tersebut.
Seperti yang dialami Aceng (43), warga Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat ini hampir saja tertipu oleh kupon berhadiah yang terdapat di salah satu produk sabun deterjen beberapa hari lalu. Di dalam bungkus sabun deterjen itu, Aceng dan istrinya sempat sumringah bukan kepalang ketika membaca secarik kertas dan kupon yang isinya menyebut jika pemegang kupon tersebut berhak mendapatkan mobil.

HIV/AIDS : Cikole Kecamatan Paling Terparah

Penyebaran HIV/AIDS Sampai 120 Penderita
CIKOLE -- Percepatan penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Sukabumi bukan lagi hal yang tabu. Dalam tiga bulan terakhir sampai pertengahan Maret pengidapnya semakin bertambah. Data ini bukan sekadar rekayasa. "Akan tetapi berdasarkan temuan dari kami Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, "ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Sikabumi, Rita Fitrianingsih, kemarin. 
Menurut Rita, data penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Korban yang mengidap HIV dari Januari 2011 sampai Maret 2011 berjumlah dua orang. Dan yang terkena AIDS dari kurun waktu 3 bulan yakni Januari sampai Maret berjumlah 6 orang. Dari kurun waktu 3 bulan yang meninggal berjumlah 6 orang. Ditambahkan oleh Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Zaenal mengatakan HIV/AIDS per kecamatan 2000 sampai 2010.

22 Maret 2011

Nasib Alumni SMKN 1 Cibadak Terkuak, Ditemukan di Miyagi Jepang

Sukabumi - Misteri tiga alumni SMKN 1 Cibadak yang kehilangan kontak saat kerja magang di Jepang akhirnya terjawab. Ketiganya ditemukan dalam kondisi selamat di Kota Miyagi yang sempat diterjang badai tsunami, Jum’at (11/3) lalu. Mereka lolos dari ancaman maut setelah melarikan diri ke daerah perbukitan.
Ketiga alumni yang hilang kontak hampir satu pekan lebih itu dialami Neng Silvi, Siti Selvia Harlena, dan Yuli Karlina. Keberadaan mereka ditemukan tim evakuasi di kawasan perbukitan di daerah Miyagi Jepang. Kabar itu diperoleh langsung pihak keluarga dari PT Japan Indonesia Economic Center (JIAEC).

Polreta Sukabumi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Anggota TNI

SUKABUMI, (PRLM).- Rekontruksi pembunuhan anggota TNI, di JlN. Terusan Stasion Timur, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kembali digelar, Selasa (22/3) . Dengan pengawalan ketat personel Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kota Sukabumi dan unsur TNI, Kopral Satu (Koptu) Asep Sudrajat (50) dianiaya tersangka JN (40) hingga tewas. Korban terungkap dibunuh pemuda sakit ingatan dengan menggunakan kayu berpaku hingga mengalami luka serius di sekitar kepala dan muka.
“Untuk memudahkan proses selanjutnya, kami telah menitipkan tersangka di Rumah Sakit Rehabilitasi Jiwa Paramarta Cibadak. Pasca pembunuhan, dia sempat menjalanI pengobatan jiwa di Cilendek, Bogor,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas (Kasat Reskrim) Mapolreta Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Engkus Kuswaha kepada "PRLM", Selasa (22/3). (A-162/A-147)***

Taman Kota Palabuhanratu Hanya Jadi Pajangan

PALABUHANRATU, (PRLM).- Sejumlah masyarakat Palabuhanratu menilai taman kota Palabuhanratu di Kp. Tenjoresmi, Ds. Citepus, Kec. Palabuhanratu, selama ini terkesan hanya menjadi pajangan saja. Pasalnya, sudah tiga tahun lamanya taman kota dibangun, namun hingga kini secara resmi belum dibuka untuk umum atau belum bisa dinikmati oleh masyarakat. Selain itu juga, tahun ini taman kota belum dijadikan objek penilaian piala Adipura di Palabuhanratu.

21 Maret 2011

Ups.. 121 Balita Kota Sukabumi Mengalami Kegemukan

SUKABUMI - Sebanyak 121 bayi dan balita di Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), mengalami maal nutrisi atau kelebihan berat badan. Data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rabu (16/3), menyebutkan bayi dan balita kelebihan berat badan disebabkan beberapa faktor antara lain karena pola makanan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, mengatakan masalah maal nutrisi atau obesitas disebabkan pola makan yang tidak sehat. "Makanan tersebut biasanya mengandung nutrisi kabrohidrat, lemak, protein dan zat lainnya berlebih yang terkandung pada makanan itu," kata Rita.
Ia menambahkan makanan cepat saji, jajanan warung, susu non ASI dan makanan berkadar gizi berlebih lainnya bisa menyebabkan berat badan bayi dan balita berlebih dari normalnya. "Makanan yang seperti itu bisa memacu pertumbuhan bayi dan balita yang tidak normal," tambahnya.

Dewan Desak Bangun Jembatan Timbang

CICURUG -- Kerusakan jalan nasional Kabupaten Sukabumi bagian utara, tepatnya di kawasan industri Cibadak, Parungkuda, Cicurug, ditenggarai akibat seringnya dilintasi kendaraan jenis kontainer atau truk, milik perusahaan industri garmen, elektronik, serta air mineral dengan tonase berlebihan. Selain tonase kendaraan industri, mobil pengakut pasir menyubang kerusakan jalan nasional.
Diperkirakan berat angkutan mencapai 40 ton. Dalam satu hari puluhan kendaraan dengan bobot tersebut melintas. Akibatnya jalan berlubang dan bergelombang. Kerusakan tersebut nampak terlihat di sebelah kiri jalan menuju arah Bogor sebab kendaraan terisi muatan berangkat dari Sukabumi menuju kawasan Jabodetabek.

Gempa 5,3 SR Getarkan Sukabumi

SUKABUMI - Sebagian warga Kota/Kabupaten Sukabumi panik dan sempat berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB, Minggu (20/3). Informasi dari Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di 7.93 Lintang Selatan, 106.79 Bujut Timur atau 113 km barat daya Sukabumi, dengan kedalaman 10 km.
BMKG merilis jika gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Getaran itupun dirasakan warga Sukabumi, bahkan getarannya dapat dirasakan hingga Bogor, Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis.

Program KTP Berasuransi Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Warga Jabar Bisa Berobat dengan Biaya Sangat Murah

BANDUNG, (PRLM).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Pemprov. Jabar terus menggenjot kinerjanya dalam upaya merealisasikan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) berasuransi kesehatan. Melalui KTP berasuransi yang rencananya diluncurkan tahun 2012, warga Jabar nantinya bisa berobat di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya sangat murah.
Kepala Dinkes Jabar dr. Alma Lucyati menuturkan, Dinkes saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mewujudkan KTP berasuransi tersebut. Satu hal yang dibahas ialah nominal premi yang mesti dibayar setiap masyarakat dan pemerintah. "Juga soal format KTP asuransinya ini. KTP ini mesti memiliki barcode khusus. Dan tentunya tidak bisa dipalsukan. Nah, apakah nanti mesti membuat KTP baru lagi atau bagaimana, itu yang tengah kami godok," ujarnya kepada wartawan, di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Kota Bandung, pekan lalu.

20 Maret 2011

Posisi Kadisdik Kota Sukabumi Masih Menggantung

LEMBURSITU -- Posisi jabatan untuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi masih kosong. Jabatan tersebut mengalami kekosongan selama lebih dari satu bulan, sejak ditinggalkan Sanusi Harjadireja yang kini kembali mengabdikan diri sebagai guru di salah satu SMP di Kota Sukabumi juga mengabdi sebagai dosen. Dan sementara sampai saat ini, jabatan tersebut sudah dua kali diisi Pelaksana Tugas (Plt). Sekarang, untuk Pelaksana Tugas (PlT) dijabat oleh Ika Sartika, menggantikan Ayep Supriyatna. Pergantian dilakukan pada 14 Maret 2011, sehubungan dengan keberangkatan Ayep untuk umroh."
Saya menggantikan Ayep, sesuai Surat Perintah Walikota Sukabumi tertanggal 14 Maret sampai dengan terpilihnya pejabat definitif Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi," tandasnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di ruang kerjanya, siang kemarin (18/3). Dijelaskan Ika, sepulang dari umroh Ayep akan menjabat sebagai Sekretaris Disdik. "Setelah sepuluh hari di sana, sekembalinya ke Kota Sukabumi, dirinya akan menjabat kembali sebagai Sekretaris. Posisi tersebut sebagaimana dijabatnya sebelum menjadi PlT," jelasnya. 
Ika Sartika sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Kota Sukabumi. Kini dua jabatan disandangnya sekaligus. "Ya, saya sekarang rangkap jabatan. Ini kan sah-sah saja, selama bisa membagi waktu dan mempola manajemen," ujarnya. Diakui oleh Ika, dirinya memiliki keterbatasan wewenang dalam menjalankan kebijakan di Disdik Kota Sukabumi. "Saya kan nggak bisa meng-SK-kan. Namun dalam hal tanggung jawab dan fungsi pokok, tak jauh berbeda dengan Kadisdik," katanya. Ditanya mengenai keinginannya untuk menjabat sebagai Kadisdik, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) dan Walikota Sukabumi. "Itu kan harus mempertimbangkan pengalaman dan prestasi kerja. Ya, saya serahkan saja kepada pak Wali," pungkasnya. (rp2)