12 Januari 2011

Industri Kreatif Masuk Dalam Prioritas Pembangunan Kota Sukabumi

Sukabumi --Pengembangan industri kreatif akan dijadikan salahsatu prioritas pembangunan di Kota Sukabumi. Sehingga seluruh pemangku kepentingan, baik skpd, dprd dan masyarakat pelaku industri kreatif, memiliki payung hukum untuk menjalankan program-program pengembangan industri kreatif yang dibiayai oleh anggaran pemerintah daerah. Demikian hasil pertemuan dan ekspose Kepala Bappeda Kota Sukabumi dengan para pengurus BUMI KREATIF (Asosiasi Komunitas dan Pelaku Industri Kreatif Sukabumi) kemaren (11/01) di Kantor Bappeda Kota Sukabumi.
"industri kreatif masuk dalam kategori industri andalan sesuai dengan visi misi Kota Sukabumi 2008-2025. Juga sesuai visi misi walikota sukabumi 2008-2013. sehingga sangat pantas dijadikan prioritas terutama dalam penyusunan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemda", kata Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Hanafi Zein.
Bahkan, lanjutnya, pihaknya telah menyampaikan masukan kepada walikota untuk menjadikan agenda pengembangan industri kreatif ini dengan 3 strategi, yaitu pengembangan SDM kreatif dalam bentuk sekolah vokasional dan kurikulum muatan lokal berbasis kreatifitas mulai dari sekolah PAUD, peningkatan lingkungan ekonomi kreatif melalui debiroratisasi perizinan di KPMPT, penyediaan public hotspot dan penyelenggaraan event yang banyak dan terjadwal. strategi selanjutnya adalah membangun penguatan networking antar pemerintah, akademis dan pelaku industri yaitu salahsatunya tahun ini akan ada fasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Hanafi juga mengatakan, bahwa kota sukabumi ini tidak memiliki sumberdaya alam yang banyak dan kemampuan teknologi, sehingga yang paling memungkinkan untuk dibangun adalah membangun keunggulan kreatif warga Kota Sukabumi. Namun pihaknya menyayangkan masih banyaknya SDM kreatif asal Sukabumi yang saat ini masih berkiprah kreatifnya diluar Kota Sukabumi. ya. memang hambatan psikologis dan birokratis yang menjadi kendala mereka. dan kita akan coba cari solusi bersama-sama dengan BUMI KREATIF' imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua BUMI KREATIF Endud Badrudin menyampaikan terima kasih atas komitmen pemda Kota Sukabumi yang akan mengembangkan industri kreatif menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan. "kami menyambut baik komitmen itu dan menjadi pemacu kami untuk terus berkreatifitas", kata Endud.
Endud menambahkan bahwa selama ini kontribusi industri kreatif sebesar 5% dari 46% PDRB Kota Sukabumi yang disumbangkan dari sektor perdagangan, hotel dan restoran. kontribusi terbesar disumbangkan dari sektor fashion sebesar 35%, disusul sektor IT, Foto, Video dan radio televisi sebesar 15% dan sektor lainnya sekitar rata-rata sekitar 5-10%.
"kontribusi industri kreatif tersebut memiliki kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun. sehingga pantas saja untuk dikembangkan. Bahkan dukungan fasilitasi pemda akan mengakselerasi pertumbuhan tersebut., kata Endud.
Dalam pertemuan tersebut juga muncul ide-ide kreatif yang sepakat untuk ditindaklanjuti, bahkan bisa disebut ide "gila", seperti ide wisata kuliner kuburan yang akan digagas di komplek kerkoff, kontes corat-coret grafity di kampus politeknik UNSI, event festival bulanan yang menutup Jl. A. Yani, dll. 'ya beginilah kalo ketemu dengan orang-orang "gila", kata Hanafi sambil tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar