25 Februari 2011

155 Orang terlantar, Pemkab Sukabumi Merasa Kecolongan

Radar Sukabumi -- Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan mengaku kecolongan atas terlantarnya 155 buruh asal Kabupaten Sukabumi di Pantai Pasir Padi, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) , yang kabarnya akan dipekerjakan di pengeboran timah di daerah Pangkal Pinang.

Polisi Kantongi Delapan Nama Kasus Tawuran Maut di Cicurug

Radar Sukabumi -- Kasus tewasnya siswa SMK Kartika Candra (KC) Kota Sukabumi, Ade Sugiana (16) dalam insiden tawuran di Cicurug Kabupaten Sukabumi 5 Februari belum diungkap polisi. Hingga kini, polisi belum menangkap satu pun pelaku yang menyebabkan Ade meregang nyawa.
Meski demikian, Kapolres Sukabumi AKBP Bagus Srigustian mengklaim pihaknya sudah mengantongi delapan nama yang diduga kuat terlibat dalam tawuran berujung maut itu. Sayangnya, Bagus enggan membeberkan identitas ke delapan pelajar itu, termasuk sekolahnya. "Kedelapan pelajar ini masih dalam pencarian, tapi identitasnya sudah kami ketahui," ujar Bagus, kemarin.

Selamat Jalan Anis Djatisunda...

Radar Sukabumi -- Budayawan Jawa Barat, Anis Djatisunda tutup usia di Rumah Sakit Secapa Polri Kota Sukabumi, kemarin. Anis wafat pukul 12.00 WIB setelah mendapatkan perawatan selama satu pekan karena memiliki penyakit jantung yang dideritanya. Kendati demikian, atas meninggalnya pria kelahiran Sangir, Talaut, Sulawesi Utara 07 Mei 1939 dengan nama Johanis Tarius Bin Darius Damar itu bukan hanya kalangan keluarga yang merasa terpukul dan kehilangan. Sejumlah seniman dan Pejabat Kota Sukabumi juga terlihat terpukul saat menghadiri. Terlihat saat menyalatkan jenazah di rumah duka Gang Kaum IV No 88 RT 01/02 Kel Gunungparang, Kec Cikole dan dipemakaman Taman Rohmat Kecamatan Citamiang Wakil Walikota Sukabumi, Mulyono didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sukabumi, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, bahkan murid terdekatnya Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi Kota, Briptu Rusli Bahtiar dan Usep Sutendi turut mengikuti proses hingga pemakaman.

Karyawan Cosmo Ngaku Ditipu Pimpinan

Radar Sukabumi -- Ratusan karyawan PT Cosmo Tecnology yang beralamat di Jalan Karangtengah, Cibadak berunjukrasa, kemarin. Mereka menuntut penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebesar Rp 850 ribu dilaksanakan manajemen pabrik. Selain itu, buruh pabrik juga mendesak perubahan manajemen perusahaan yang kurang adil dalam memberikan kebijakan kepada karyawan.
Aksi yang dilakukan di depan gerbang pabrik elektronik ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Unjuk rasa dilakukan dengan menolak masuk pabrik atau mogok kerja. Aksi ini juga diwarnai penyetopan sebuah mobil trailer yang akan masuk ke pabrik. Unjuk rasa ini berdampak pada terhentinya proses produksi pabrik.

Polisi Pastikan Pistol DNS Palsu

Radar Sukabumi --Dua kasus terkait senjata api yang terjadi dalam sepekan terakhir mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Kasus pertama adalah penembakan misterius di Cidolog dan oknum DNS yang meresahkan warga karena ditenggarai kerap membawa pistol.
Kapolres Sukabumi, AKBP Bagus Srigustian yang dikonfirmasi mengenai dua kasus ini kemarin menjelaskan untuk kasus penembakan misterius masih dalam penyelidikan. Ia mengaku pihaknya belum dapat mengungkap pelaku penembakan misterius terhadap Sukendar (33) itu. Sebab prosesnya masih dalam pengembangan, menunggu korban pulih supaya dapat kejelasan kronologis. "Kami juga masih menunggu hasil dari Uji Balistik Pusdiklabfor yang meneliti proyektil yang bersarang di punggung korban," jelas Bagus.

24 Februari 2011

Oknum Pungli Prona Bisa Dipidanakan

Radar Sukabumi -- Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Sukabumi James F. Tirayoh, menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menjadi peserta Program Tatalaksana Pertanahan (Prona) 2011, agar tidak terbujuk oleh rayuan para oknum (calo) yang meminta biaya untuk pembuatan sertifikat tanah Prona. “Pembuatan sertifikat Prona sepenuhnya dibiayai oleh negara, terkecuali untuk pembelian materai yang dibebankan kepada masyarakat,” kata James saat ditemui Radar Sukabumi di ruang kerjanya.

155 Warga Sukabumi Telantar di Pangkal Pinang, Babel

Radar Sukabumi -- Sedikitnya 70 dari 155 pencari pekerja asal Kabupaten Sukabumi telantar di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Hingga kemarin, mereka hidup dibawah tenda biru di sebuah lahan milik warga asal Pasir Padi Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Kabarnya mereka ini dipekerjakan sebagai buruh pengeboran timah di berbagai daerah negeri serumpun sebalai.

Saking Dingin Sukabumi, Bulukuduk Komeng Merinding

Radar Sukabumi --Siang kemarin sebagian warga memadati Alun-alun Kota Sukabumi. Ini bukan karena ada peristiwa kriminalitas atau bencana yang menghebohkan. Kejadiannya juga menghebohkan juga sih. Tapi hebohnya mengundang gelak tawa. Karena, warga berbondong-bondong ingin menyaksikan artis pelawak Indonesia Adul dan Komeng.

Rumah Naga Parungkuda Diprotes Warga

Radar Sukabumi -Sebuah rumah berornamen patung Naga dan Garuda raksasa di RT 17/04 Kampung/Desa Kompa Kecamatan Parungkuda, diprotes warga. Alasannya warga menilai oranamen patung dan garuda serta desain rumah bernuansa oriental tersebut bukan hanya digunakan untuk tempat tinggal, tapi juga untuk praktik ibadah lainnya. Bentuk protes warga dilakukan dengan mendatangi rumah tersebut, Selasa (22/2) lalu dan mendesak agar rumah tersebut dibongkar.

Polsek Palabuhanratu Tangkap Pengedar Upal

SUKABUMI, (PRLM).- Ratusan lembar uang palsu (upal) rupiah, dolar Singapura dan uang Brazil (UB) berhasil diamankan petugas Polsek Palabuhanratu. Upal sebanyak itu disita dari tangan tersangka, Rizal Lusibahi (31) warga Kp. Cihuni RT 03/RW 01, Ds. Pagelaran, Kec. Malingping, Kab. Lebak, Provinsi Banten di kafe "Pesona" di Pantai Citepus Istiqomah, Ds. Citepus, Kec. Palabuhanratu, Rabu (23/2) dini hari. Selain upal, petugas pun menyita barang bukti dua unit handphone milik tersangka.

22 Februari 2011

10 Jalur Dilalui Liong-Barongsai Tahun 2011 di Kota Sukabumi

Radar Sukabumi --Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Asep Saepudin menjelaskan, ada 10 ruas jalan di Kota Sukabumi yang akan ditutup sebagai jalan untuk melintas liong dan barongsai pada perayaan Cap Go Meh (23/2) besok. Ruas jalan yang akan dilalui adalah Jalan Pajagalan ke Palabuhan II, di Jalan Pelabuhan II masuk ke Bank Supra dan kembali ke Jalan Pelabuhan II. "Dari Pelabuhan II melaju ke Ahmad Yani, Zaenal Zakse, RE Martadinata ke Ciwangi masuk ke Jalan A Yani mengarah kembali ke Nyomplong melintasi Pasundan dan finish di Jalan Pajagalan. Di mana liong dan barongsai itu star (di Kelenteng Pajagalan atau Vihara Widhi Sakti),"katanya kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Walikota Peringatkan Ahmadiyah Sukabumi

Radar Sukabumi -- Kejadian penyerangan terhadap jamaah Ahmadiyah di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten beberapa waktu lalu mendapat tanggapan Walikota Sukabumi, HM Muslikh Abdussyukur. Orang nomor satu di Kota Sukabumi tersebut bahkan menghimbau kepada pengikut Ahmadiyah, agar kembali kepada agama dan ajaran yang benar. Saat ditanya terkait apa tindakan Pemerintah Kota Sukabumi dengan adanya ajaran Ahmadiyah, menurut Muslikh pihaknya hanya mengikuti kewenangan dari pemerintah pusat. Dengan alasan yang berhak memutuskan perlu dibubarkannya Ahmadiyah, tergantung pemerintah pusat dan bukan daerah.

MUI Sukabumi Desak Ahmadiyah Dibubarkan

Radar Sukabumi --Majelis Ulama Kota dan Kabupaten Sukabumi menilai keberadaan kelompok Ahmadiyah memang harus dihapus di Indonesia, termasuk di Sukabumi. Alasannya tidak lain karena kelompok ini disebut beraliran sesat. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, KH Dedi Ismatullah mendesak pemerintah agar segera membubarkan Ahmadiyah yang sudah dianggap menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama Islam. Ungkapan ini disampaikan Dedi selepas rapat koordinsi dengan Wakil Walikota Sukabumi Mulyono yang didampingi Asda II Dede Solehudin dan jajarannya, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Anwar yang didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Engkus Kuswaha, Kepala Bidang Tata Usaha (TU) Kementrian Agama Karimudin, Ketua Forum Komunitas Umat Beragama (FKUB), Ade Munhiyar dan Kepala Kesbangpol dan Linmas, Hardi harpan di Pusat kajian Islam (Puski) Kota Sukabumi, kemarin.

Kreatifitas Siswa Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Radar Sukabumi -- Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur membuka pelaksanaan Gala Aksi dan Prestasi (Galaksi) ke-6 SMAN 4 Kota Sukabumi, pada Rabu (16/2). Dalam sambutannya Walikota Sukabumi mengatakan kegiatan Galaksi tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, juga sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi tahun 2008-2013, yakni Dengan Iman dan Taqwa Mewujudkan Pemerintahan yang Amanah Berparadigma Surgawi, Menuju Kota Sukabumi yang Cerdas, Sehat dan Sejahtera.

Sriwedari Juara Kadarkum Tingkat Kota Sukabumi

Radar Sukabumi -- Untuk menghindari salah tafsir dan mis komunikasi atau salah informasi yang berujung pada kejadian protes dan demonstrasi, huru -hara, atau sikap anarkis lainnya, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Bagian Hukum Kota Sukabumi membentuk masyarakat sebagai kader yang sadar akan hukum dan perundang-undangan. Pembentukan masyarakat yang sadar hukum dibuktikan dengan digelarnya Lomba Keluarga Sadar akan Hukum (Kadarkum) tingkat kecamatan yang berlangsung di Halaman Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, beberapa waktu lalu. 

Slalom Ajang Bergengsi Pecinta Otomotif

Radar Sukabumi--Berbagai tipe mobil yang dikemudikan para pecinta otomotif mengikuti ajang Relly Wisata dan Slalom Race yang dibuka Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur di Jalur Lingkar Selatan, Baros, kemarin. Selain kontes dan lomba Slalom Race, perhelatan ini juga jadi ajang bagi pecinta otomotif untuk bertemu dan berunjuk gigi.
“Kegiatan kali ini diikuti 150 peserta Relly Wisata dan 52 peserta untuk Slalom Race," ujar Ketua Panitia Simpel yang mengadakan Evant, Eka Diantara kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Ngabungbang di Sukawayana Palabuhanratu

Radar Sukabumi --Upacara adat ngabungbang di Palabuhanratu masih menjadi magnet luar biasa dari warga luar kota Sukabumi. Terbukti upacara yang difasilitasi Inna Samudera Beach Hotel (SBH) Palabuhanratu ini tetap dipadati ratusan peserta dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi (Jabodetabek), Subang, Indramayu, Cirebon hingga Jogyakarta. Para peserta ini jauh-jauh datang ke Sukabumi hanya ingin membersihkan dan menyatukan cipta, rasa dan karsa untuk menghindarkan segala perilaku tidak baik, lahir maupun batin.

16 Februari 2011

Gurdacil di Kec. Cikakak Tanyakan Tunjangan

SUKABUMI, (PRLM).- Sejumlah guru di daerah terpencil atau biasa disebut gurdacil di Kec. Cikakak, mempertanyakan kepada pemerintah pusat alasan tidak mendapatkan uang tunjangan gurdacil dari APBN tahun lalu. Padahal, tahun-tahun sebelumnya yakni sejak 2007 hingga 2009, mereka sempat memperolehnya. Sementara untuk tahun ini, belum ada pengalokasian dari pemerintah pusat.

15 Februari 2011

Puluhan KK Korban Bencana Tanah Longsor di Gegerbitung Resah

SUKABUMI, (PRLM).- Sebanyak tujuh puluh dua Kepala keluarga (KK) di dua kampung Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi diperintahkan segera meninggalkan tempat penampungan sementara (tampungsem) bencana tanah longsor.
Ultimatum pemilik lahan penampungan itu, memicu keresahan warga di Kampung Baru dan Kampung Warung Tepus. Karena sampai saat ini, mereka sama sekali tidak memiliki tanah pascabencana tanah longsor yang menerjang kawasan pemukiman warga Kampung Cipari beberapa waktu lalu.
“Mereka diperintahkan pemilik lahan tempat penampungan sementara untuk segera pindah. Bahkan belum lama ini rumah salah seorang korban bencana tanah longsor Cipari telah dibongkar paksa pemilik lahan. Pemilik lahan telah memerintahkan agar seluruh warga meninggalkan lahannya,” kata Ketua Panitian Relokasi Bencana Tanah Longsor Desa Sukamanah, Aef kepada "PRLM", Selasa (15/2). (A-162/A-147)***

DAK Disdik Kacau Balau, Oknum "Pentolan" Parpol Jadi Biang Kerok

Radar Sukabumi - Penyaluran dana alokasi khusus (DAK) buku di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi tahun 2010 kacau balau. Itu ketika sampai saat ini, penyaluran buku ke SD penerima program itu tak kunjung direalisasikan.

Jalan Sukaraja-Gegerbitung Rusak Berat

SUKABUMI, (PRLM).- Warga di sepanjang lintasan yang menghubungi Kecamatan Sukaraja, Cirenghas dan Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan buruknya kondisi jalan disana. Hampir sebagian besar badan jalan di kawasan itu, rusak berat.

FKSD Kab. Sukabumi Berikan Pelatihan Dasar SAR pada Pelajar

SUKABUMI, (PRLM).- Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kab. Sukabumi akan memberikan pendidikan dan pelatihan dasar kepada para pelajar SMP dan SMA se-Kab. Sukabumi tentang upaya search and rescue (pencarian dan penyelamatan) dalam musibah bencana alam. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar tersebut akan dilaksanakan pertengahan Maret nanti, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Sukabumi serta instansi terkait lainnya.

Barongsai Turun, Warga Padati Yogya Dept Store

Jurnal Sukabumi - Kerinduan masyarakat Kota Sukabumi untuk melihat atraksi Barongsai akhirnya terobati. Itu terjadi setelah Yogya Departemen Store mengundang kelompok seni liong dan barongsai dari Tiong Gie Say Cileungsi Bogor. Suguhan atraksi digelar di lahan parkir lantai dua Toserba Yogya, Jalan RE. Martadinata Kota Sukabumi, Minggu (13/2) kemarin.

LPK Salon Citrasari Sukabumi Hangus Terbakar

Jurnal Sukabumi - Perisitwa kebakaran menimpa rumah milik H. Hidayat (63) di Jalan Aminta Azmali No. 100/13 Kampung Skip RT 05 RW 09 Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, Senin (14/2) kemarin. Si Jago merah melahap bangunan tempat tinggal yang kerap dijadikan juga sebagai salon kecantikan dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) ”Citra Sari”. Akibat kejadian ini, pemilik rumah mengalami kerugian hingga mencapai sekitar Rp 100 juta.

9 Februari 2011

80 Persen TKI Sukabumi Tidak Terdata

SUKABUMI, (PRLM).- Sebanyak 80 persen Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi tidak terdata. Pemerintah kesulitan melacak keberadaan mereka sehingga sulit melakukan upaya-upaya penyelamatan untuk mereka. Termasuk upaya pemulangan tenaga kerja yang saat ini bekerja di Mesir.
Menurut data kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, jumlah TKI asal Sukabumi mencapai 55.207 orang. "Sementara yang tercatat di kami hanya sekitar 12.000 orang. Artinya, sekitar 80 persennya tidak terdata," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Sukabumi Iwan Ridwan ditemui di kantornya Jln. Pelabuhan II Kab. Sukabumi, Selasa (8/2).

Meski Aman, Jamaah Ahmadiyah Sukabumi Tetap Khawatir

SUKABUMI, (PRLM).- Kota Sukabumi tetap kondusif pasca-insiden Cikeusik yang menimpa jamaah Ahmadiyah. Meski demikian, insiden tersebut tetap menimbulkan kekhawatiran bagi jamaah Ahmadiyah di Kota Sukabumi. Namun mereka tetap melaksanakan kegiatannya sehari-hari seperti biasa.
“Secara langsung tidak ada dampak. Suasana di sini kondusif, kerjasama dengan kepolisian juga baik. Secara tidak langsung, kami jadi khawatir dan was-was. Apalagi dengan pemberitaan media yang terus-menerus, bagaimana nanti orang melihat kami dan anak-anak kami,” kata mubalig Ahmadiyah untuk wilayah Sukabumi dan Cianjur Deli Sadeli Fathol Ahmad ditemui di Masjid Bilal Jln. Sriwedari Kel. Sriwedari, Kec. Gunung Puyuh Kota Sukabumi, Selasa (8/2).

Kab. Sukabumi Pertanyakan Status Daerah Tertinggal

SUKABUMI, (PRLM).- DPRD Kab. Sukabumi akan melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan kantor Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mempertanyakan status Kab. Sukabumi yang hingga kini masih termasuk ke dalam daftar daerah tertinggal di Jawa Barat. Pasalnya, sampai sekarang kriteria penilaian yang dibuat oleh pemerintah pusat dinilai belum jelas.
“Terus terang, saya juga masih bingung barometer dan kriteria penilaian sehingga Kab. Sukabumi masih termasuk ke dalam daftar daerah tertinggal ini apa? Sebab yang saya tahu, pembangunan di Kab. Sukabumi ini cukup bagus, bahkan menunjukan peningkatan yang signifikan. Supaya lebih jelas lagi, kami dalam waktu dekat ini akan minta hearing dengan KPDT termasuk Bappenas,” kata Ketua DPRD Kab.Sukabumi, Badri Suhendi, S.IP., ketika ditemui di Palabuhanratu, Selasa (8/2).

Petani Diimbau untuk Menunda Penjualan Gabah

SUKABUMI, (PRLM).- Untuk mengantisipasi melemahnya harga gabah, Dinas Pertanian Kota Sukabumi telah mengimbau agar para petani tidak serta merta menjual hasil produksinya. Para petani diharapkan untuk mengeringkan padi terlebih dahulu hingga hasilnya lebih baik.
Langkah tersebut dilakukan selain untuk menunggu hingga harga kembali stabil sehingga tidak merugikan para petani. “Mudah-mudahan dengan menahan hasil produksinya sebelum dijual harga gabah dapat lebih baik. Saat ini, harga gabah di sejumlah petani relatif stabil hingga mencapai Rp 2.900/kg. Mudah-mudahan hingga panen mendatang harga gabah stabil,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi kepada "PRLM", Rabu (9/2). (A-162/kur)***

Anomali Cuaca Ekstrem Turunkan Kualitas Padi

SUKABUMI, (PRLM).- Petani di Kota dan Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kualitas hasil tanamannya. Hampir sebagian besar hasil tanamannya diperoleh tidak optimal. Selain serangan hama yang merusak hampir sebagian besar tanamannya, juga anomali cuaca ekstrem sangat mempengaruhi hasil jerih payahnya.

8 Februari 2011

Polisi Perketat Pengamanan di Kota Sukabumi

SUKABUMI, (PRLM).-K epolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota tidak hanya mengamankan mesjid Ahmadiyah di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi saja. Namun pengamanan telah dilakukan dibeberapa rumah warga jamaah Ahmadiyah di Kampung Panjalu, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
“Pengamanan lebih ditingkatkan pasca kerusuhan di Pandeglang, Banten beberapa waktu lalu. Kami telah menempatkan personil didua titik berbeda untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pasca kerusuhan disana,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Adiwijaya kepada "PRLM", Selasa (8/2). (A-162/kur)***

Pertahankan Seni Sunda di Sukabumi

Radar Sukabumi -- Seni Sunda gamelan yang sudah jarang kita dengar di lingkungan Sukabumi kini dengan adanya Euis Masripah (51 tahun) dan Eman Sulaiman(54 tahun) dengan diberi nama gruop Gapura Emas, Nama ” Gapura Emas ” sendiri mempunyai makna :
Gapura –> Garapan Sapala Putra, Emas-> Euis Eman Sulaiman. Gapura Emas ini selalu tampil dari pangung ke panggung untuk memenuhi undangan yang mereka dapat jika ada acara pernikahan. Gapura Emas ini dipimpin Euis Eman yang sudah berjalan sejak tahun 1998 ini mengaku sangat senang dengan memajukan Seni Sunda. Sejak kecil saya sudah di ajarkan oleh ibu saya, ujar Euis kepada Radar Sukabumi.

Ahmadiyah Sukabumi Tahajud Bersama

Radar Sukabumi --Warga Ahmadiyah di Sukabumi mengadakan salat tahajud dan doa bersama, terkait bentrokan di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Senin (7/2) malam. Doa bersama ini berlangsung di areal Masjid Bilal milik jamaah Ahmadiyah di jalan Sriwidari RT 6/RW 1 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Meski kondusif, beberapa polisi berjaga-jaga untuk memastikan suasana lokasi tersebut aman.

Ikan Asin Mengandung Pemutih Beredar di Pasar

SUKABUMI (SINDO) – Dinas Koperasi,Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi mengungkap peredaran ikan asin di sejumlah pasar tradisional yang diduga mengandung zat berbahaya yang biasa digunakan pada pemutih pakaian.

BMKG Palabuhanratu Jadi Pusat Penelitian

SUKABUMI, (PRLM).- Kantor Obsevatori Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palabuhanratu, Kab. Sukabumi, akan menjadi pusat penelitian dan pengamatan cuaca, iklim serta gempa yang memiliki peralatan terlengkap se-Indonesia. Bahkan kelengkapan peralatannya akan menjadi projek percontohan bagi kantor-kantor BMKG lainnya secara nasional.

HNSI Sukabumi Minta Pemerintah Sediakan Peralatan Penangkapan Ikan

SUKABUMI, (PRLM).- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Sukabumi, mengharapkan agar pemerintah melengkapi bantuan enam unit kapal 30 GT (gross ton) dengan satu paket peralatan canggih yang bisa mendongkrak hasil tangkapan ikan nelayan. Paket peralatan tersebut, antara lain JPS yakni alat untuk mendeteksi titik koordinat di tengah laut, fish finder yaitu alat untuk mencari tempat berkumpulnya ikan di dalam laut. Selain itu, elektro fish yakni alat untuk memanggil gerombolan ikan serta radio SSB yaitu alat komunikasi antara nahkoda dengan petugas di darat.

Siswa KC Sukabumi Tewas Dibacok

Radar Sukabumi - Seorang siswa SMK Kartika Candra (KC) Kota Sukabumi, Ade Sugiana (16) tewas dibacok dalam tawuran di Kampung Bangkongreang Desa Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (5/1) lalu. Korban lainnya Dede Eka (16) siswa SMK KC yang duduk di kelas I dalam kondisi kritis akibat luka sabetan senjata tajam di tangan, jari hampir putus dan luka di sekitar anggota tubuh lainya. Sementara, Muhammad Rian (16), yang merupakan teman satu kelas Dede mengalami luka di sekitar kepala akibat lemparan batu.

4 Februari 2011

Helmy Tampil, Sekda Mundur

Jurnal Sukabumi – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Muhammad Muraz memilih mundur dari Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW). Pengunduran itu terjadi setelah Walikota Sukabumi mengangkat Helmy Soetikno sebagai Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi. Jabatan Ketua Dewan Pengawas akhirnya ditempati H. Kostaman yang juga menjabat Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPAKAD) Kota Sukabumi.

Pengadilan Agama Gulirkan Justice for All

Jurnal Sukabumi - Pengadilan Agama Kota Sukabumi akan menggulirkan program justice for all . Program ini akan diberikan kepada masyarakat yang akan mencari keadilan. Ketua Pengadilan Agama Kota Sukabumi, Yusuf Effendi mengatakan, pihaknya siap memberikan pelayanan gratis untuk 82 khusus bagi warga kurang mampu.

Kelurahan Selabatu Salurkan DDUPB

Jurnal Sukabumi – Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole Kota Sukabumi menggulirkan Dana Daerah Untuk Pembangunan Bersama (DDUPB) Tahun 2011. Dana sebesar Rp 40 juta ini diserahkan Ketua Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kelurahan Selabatu, H. Yoyong. Alokasi dana sebesar Rp 23 juta diperuntukan bagi pengadaan sarana dan prasarana Posyandu.