31 Maret 2011

Gaji PNS Bebani APBD Kota Sukabumi

Sukabumi - Hampir separuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi habis terpakai untuk belanja pegawai. Bahkan sebagian besar alokasi belanja pegawai habis tersedot biaya gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi itu menjadi salah satu penyebab timbulnya defisit APBD Kota Sukabumi tahun tahun 2011.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua Fraksi Demokrat Bersatu, Hendri Slamet menanggapi defisit APBD Kota Sukabumi sebesar Rp 22,7 miliar. Untuk menghindari defisit anggaran tahun depan, Hendri mengusulkan tidak ada rekruitmen CPNS yang baru. Sebab Dana Alokasi Umum (DAU) yang merupakan sumber pendapatan APBD Kota Sukabui tidak mengalami penambahan.

Pembangunan Gedung PGRI Menuai Protes

Sukabumi - Rencana pembangunan Gedung PGRI di Kampung Cibungur Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi mengundang reaksi dari sejumlah guru. Pasalnya, bangunan untuk Sekretariat PGRI ini belum jelas mengenai hitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sedangkan alokasi anggaran pembangunan sudah ditetapkan sebesar Rp 5 miliar.
Reaksi itu salah satunya disampaikan anggota PGRI yang juga guru ahli bangunan SMKN 1 Kota Sukabumi, Dadang Hernawan. Selain RAB belum jelas, Dadang mengeluh kebijakan Pengurus PGRI yang akan membebankan biaya pembangunan gedung kepada para anggotanya. Sebab pengurus PGRI akan memungut iuran kepada anggotanya dengan kisaran antara Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Kantor Kesbangpol Kota Sukabumi Nunggak Gaji

Sukabumi – Puluhan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sukabumi mengeluh akibat belum menerima honor selama tiga bulan. Honor yang belum dibayar itu terhitung sejak Januari – Maret 2011. Sedangkan pembayaran honor di instansi lainnya berjalan cukup lancar.
Kekecewaan semakin bertambah ketika uang makan belum diterima sekitar 27 petugas Linmas itu. Bahkan muncul rumor sebagian uang honor sudah terpakai salah seorang oknum Kantor Kesbangpol. Sehingga honor yang akan mereka terima hanya akan diberikan untuk Bulan Perbuari dan Maret.

Buat KTP Ternyata Bayar Rp35 Ribu

NYALINDUNG -- Penerapan pembuatan KTP gratis ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, di Kecamatan Nyalindung warga yang hendak membuat KTP tetap harus membayar Rp35 ribu per KTP. Tak ayal, pemasangan tarif KTP ini dikeluhkan warga.

23 Maret 2011

Kran Pemekaran Baru Dibuka Usai Revisi UU 32

JAKARTA -- Pemerintah mengulur masa moratorium pemekaran. Jika sebelumnya pembahasan RUU pemekaran dijanjikan dimulai lagi jika sudah kelar penyusunan grand design penataan daerah, kini ada alasan terbaru. Keran pemekaran akan dibuka lagi setelah selesai pembahasan revisi UU Nomor 32 Tahun 2004.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan menjelaskan kebijakan pemerintah terbaru ini. Secara runut dibeberkan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan evaluasi terhadap sejumlah daerah otonom baru. Sebagian memang sudah selesai dievaluasi. Hasil evaluasi ini nantinya menjadi acuan penyusunan grand design penataan daerah.

Kinerja BKBP Dipertanyakan Dishutbun Kab. Sukabumi

SUKABUMI, (PRLM).- Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab. Sukabumi, Wawan Suwandi, S.H., M.Si., kecewa dan mempertanyakan dengan kinerja Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBP) Kab. Sukabumi.

Warga Blokir Pabrik Sepatu Merk "Nike"

Sukabumi - Puluhan warga memblokir jalan menuju lokasi pabrik sepatu di Kampung Baros Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/3) kemarin. Aksi warga ini nyaris melumpuhkan aktivitas perusahaan yang memproduksi sepatu merk terkenal “Nike” ini. Upaya pemblokiran berhasil digagalkan aparat kepolisian yang berusaha melakukan negosiasi dengan pimpinan pengunjuk rasa.
Menurut keterangan yang dihimpun Jurnal Bogor, aksi warga dipicu ulah perusahaan yang dianggap melanggar kesepakatan bersama . Kemarahan semakin bertambah setelah rekanan perusahaan dituding belum melunasi hutang pengiriman bahan material sebesar Rp 800 juta. Sejauh ini warga masih memberikan toleransi bagi perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya.

BPSK Menangkan Pelanggan PLN

Sukabumi - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sukabumi memenangkan gugatan pelanggan listrtik, Deliana Irianto (52) terhadap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sukabumi. Sidang penyelesaian sengketa konsumen ini digelar di Cibadak, Senin (21/3).
Dalam putusannya BPSK menghapus kewajiban Deliana Irianto untuk membayar denda sebesar Rp 2,4 juta. Besaran denda muncul setelah Deliana dianggap telah melanggar penggunaan Kwh. Namun putusan belum inkrah karena keduabelah pihak masih diberik kesempatan mengajukan keberatan.

Muhammadiyah Sukabumi Harus Dibagi Dua

Sukabumi - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukabumi punya kewajiban melakukan pemekaran kepengurusan organisasi ini menjadi dua. Satu kepengurusan berada di Kota Sukabumi dan yang lainnya berada di Kabupaten Sukabumi. Amanat itu disampaikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, KH. Ayat Dimiati saat menghadiri serah terima jabatan kepengurusan PDM Sukabumi periode 2010 – 2015 di Kampus UMMI Jalan R. Syamsudin, Selasa (22/3) kemarin.

Kantor Pos Gunakan Metal Detektor

Sukabumi -- Teror bom buku yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu membuat semua kalangan merasa khawatir. Akhirnya berbagai lembaga mulai dari pemerintahan hingga swasta langsung melakukan tindakan antisipasi terhadap peredaran teror bom.
Salah satunya dilakukan PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Sukabumi (Kantor Pos) di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. Perusahaan negara yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan surat serta keuangan itu sejak beberapa hari telah memberlakukan penggunaan metal detektor.

Marak, Kupon Berhadiah Palsu

SUKABUMI -- Penipuan berkedok kupon berhadiah dalam bungkus kemasan kopi dan sejumlah produk makanan kembali muncul. Kendati belum memakan korban, akan tetapi modus penipuan yang menawarkan berbagai hadiah menggiurkan seperti motor dan mobil tersebut telah meresahkan warga yang kebetulan mendapatkan kupon tersebut.
Seperti yang dialami Aceng (43), warga Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat ini hampir saja tertipu oleh kupon berhadiah yang terdapat di salah satu produk sabun deterjen beberapa hari lalu. Di dalam bungkus sabun deterjen itu, Aceng dan istrinya sempat sumringah bukan kepalang ketika membaca secarik kertas dan kupon yang isinya menyebut jika pemegang kupon tersebut berhak mendapatkan mobil.

HIV/AIDS : Cikole Kecamatan Paling Terparah

Penyebaran HIV/AIDS Sampai 120 Penderita
CIKOLE -- Percepatan penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Sukabumi bukan lagi hal yang tabu. Dalam tiga bulan terakhir sampai pertengahan Maret pengidapnya semakin bertambah. Data ini bukan sekadar rekayasa. "Akan tetapi berdasarkan temuan dari kami Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, "ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Sikabumi, Rita Fitrianingsih, kemarin. 
Menurut Rita, data penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Korban yang mengidap HIV dari Januari 2011 sampai Maret 2011 berjumlah dua orang. Dan yang terkena AIDS dari kurun waktu 3 bulan yakni Januari sampai Maret berjumlah 6 orang. Dari kurun waktu 3 bulan yang meninggal berjumlah 6 orang. Ditambahkan oleh Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Zaenal mengatakan HIV/AIDS per kecamatan 2000 sampai 2010.

22 Maret 2011

Nasib Alumni SMKN 1 Cibadak Terkuak, Ditemukan di Miyagi Jepang

Sukabumi - Misteri tiga alumni SMKN 1 Cibadak yang kehilangan kontak saat kerja magang di Jepang akhirnya terjawab. Ketiganya ditemukan dalam kondisi selamat di Kota Miyagi yang sempat diterjang badai tsunami, Jum’at (11/3) lalu. Mereka lolos dari ancaman maut setelah melarikan diri ke daerah perbukitan.
Ketiga alumni yang hilang kontak hampir satu pekan lebih itu dialami Neng Silvi, Siti Selvia Harlena, dan Yuli Karlina. Keberadaan mereka ditemukan tim evakuasi di kawasan perbukitan di daerah Miyagi Jepang. Kabar itu diperoleh langsung pihak keluarga dari PT Japan Indonesia Economic Center (JIAEC).

Polreta Sukabumi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Anggota TNI

SUKABUMI, (PRLM).- Rekontruksi pembunuhan anggota TNI, di JlN. Terusan Stasion Timur, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kembali digelar, Selasa (22/3) . Dengan pengawalan ketat personel Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kota Sukabumi dan unsur TNI, Kopral Satu (Koptu) Asep Sudrajat (50) dianiaya tersangka JN (40) hingga tewas. Korban terungkap dibunuh pemuda sakit ingatan dengan menggunakan kayu berpaku hingga mengalami luka serius di sekitar kepala dan muka.
“Untuk memudahkan proses selanjutnya, kami telah menitipkan tersangka di Rumah Sakit Rehabilitasi Jiwa Paramarta Cibadak. Pasca pembunuhan, dia sempat menjalanI pengobatan jiwa di Cilendek, Bogor,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas (Kasat Reskrim) Mapolreta Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Engkus Kuswaha kepada "PRLM", Selasa (22/3). (A-162/A-147)***

Taman Kota Palabuhanratu Hanya Jadi Pajangan

PALABUHANRATU, (PRLM).- Sejumlah masyarakat Palabuhanratu menilai taman kota Palabuhanratu di Kp. Tenjoresmi, Ds. Citepus, Kec. Palabuhanratu, selama ini terkesan hanya menjadi pajangan saja. Pasalnya, sudah tiga tahun lamanya taman kota dibangun, namun hingga kini secara resmi belum dibuka untuk umum atau belum bisa dinikmati oleh masyarakat. Selain itu juga, tahun ini taman kota belum dijadikan objek penilaian piala Adipura di Palabuhanratu.

21 Maret 2011

Ups.. 121 Balita Kota Sukabumi Mengalami Kegemukan

SUKABUMI - Sebanyak 121 bayi dan balita di Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), mengalami maal nutrisi atau kelebihan berat badan. Data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rabu (16/3), menyebutkan bayi dan balita kelebihan berat badan disebabkan beberapa faktor antara lain karena pola makanan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, mengatakan masalah maal nutrisi atau obesitas disebabkan pola makan yang tidak sehat. "Makanan tersebut biasanya mengandung nutrisi kabrohidrat, lemak, protein dan zat lainnya berlebih yang terkandung pada makanan itu," kata Rita.
Ia menambahkan makanan cepat saji, jajanan warung, susu non ASI dan makanan berkadar gizi berlebih lainnya bisa menyebabkan berat badan bayi dan balita berlebih dari normalnya. "Makanan yang seperti itu bisa memacu pertumbuhan bayi dan balita yang tidak normal," tambahnya.

Dewan Desak Bangun Jembatan Timbang

CICURUG -- Kerusakan jalan nasional Kabupaten Sukabumi bagian utara, tepatnya di kawasan industri Cibadak, Parungkuda, Cicurug, ditenggarai akibat seringnya dilintasi kendaraan jenis kontainer atau truk, milik perusahaan industri garmen, elektronik, serta air mineral dengan tonase berlebihan. Selain tonase kendaraan industri, mobil pengakut pasir menyubang kerusakan jalan nasional.
Diperkirakan berat angkutan mencapai 40 ton. Dalam satu hari puluhan kendaraan dengan bobot tersebut melintas. Akibatnya jalan berlubang dan bergelombang. Kerusakan tersebut nampak terlihat di sebelah kiri jalan menuju arah Bogor sebab kendaraan terisi muatan berangkat dari Sukabumi menuju kawasan Jabodetabek.

Gempa 5,3 SR Getarkan Sukabumi

SUKABUMI - Sebagian warga Kota/Kabupaten Sukabumi panik dan sempat berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB, Minggu (20/3). Informasi dari Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di 7.93 Lintang Selatan, 106.79 Bujut Timur atau 113 km barat daya Sukabumi, dengan kedalaman 10 km.
BMKG merilis jika gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Getaran itupun dirasakan warga Sukabumi, bahkan getarannya dapat dirasakan hingga Bogor, Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis.

Program KTP Berasuransi Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Warga Jabar Bisa Berobat dengan Biaya Sangat Murah

BANDUNG, (PRLM).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Pemprov. Jabar terus menggenjot kinerjanya dalam upaya merealisasikan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) berasuransi kesehatan. Melalui KTP berasuransi yang rencananya diluncurkan tahun 2012, warga Jabar nantinya bisa berobat di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya sangat murah.
Kepala Dinkes Jabar dr. Alma Lucyati menuturkan, Dinkes saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mewujudkan KTP berasuransi tersebut. Satu hal yang dibahas ialah nominal premi yang mesti dibayar setiap masyarakat dan pemerintah. "Juga soal format KTP asuransinya ini. KTP ini mesti memiliki barcode khusus. Dan tentunya tidak bisa dipalsukan. Nah, apakah nanti mesti membuat KTP baru lagi atau bagaimana, itu yang tengah kami godok," ujarnya kepada wartawan, di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Kota Bandung, pekan lalu.

20 Maret 2011

Posisi Kadisdik Kota Sukabumi Masih Menggantung

LEMBURSITU -- Posisi jabatan untuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi masih kosong. Jabatan tersebut mengalami kekosongan selama lebih dari satu bulan, sejak ditinggalkan Sanusi Harjadireja yang kini kembali mengabdikan diri sebagai guru di salah satu SMP di Kota Sukabumi juga mengabdi sebagai dosen. Dan sementara sampai saat ini, jabatan tersebut sudah dua kali diisi Pelaksana Tugas (Plt). Sekarang, untuk Pelaksana Tugas (PlT) dijabat oleh Ika Sartika, menggantikan Ayep Supriyatna. Pergantian dilakukan pada 14 Maret 2011, sehubungan dengan keberangkatan Ayep untuk umroh."
Saya menggantikan Ayep, sesuai Surat Perintah Walikota Sukabumi tertanggal 14 Maret sampai dengan terpilihnya pejabat definitif Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi," tandasnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di ruang kerjanya, siang kemarin (18/3). Dijelaskan Ika, sepulang dari umroh Ayep akan menjabat sebagai Sekretaris Disdik. "Setelah sepuluh hari di sana, sekembalinya ke Kota Sukabumi, dirinya akan menjabat kembali sebagai Sekretaris. Posisi tersebut sebagaimana dijabatnya sebelum menjadi PlT," jelasnya. 
Ika Sartika sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Kota Sukabumi. Kini dua jabatan disandangnya sekaligus. "Ya, saya sekarang rangkap jabatan. Ini kan sah-sah saja, selama bisa membagi waktu dan mempola manajemen," ujarnya. Diakui oleh Ika, dirinya memiliki keterbatasan wewenang dalam menjalankan kebijakan di Disdik Kota Sukabumi. "Saya kan nggak bisa meng-SK-kan. Namun dalam hal tanggung jawab dan fungsi pokok, tak jauh berbeda dengan Kadisdik," katanya. Ditanya mengenai keinginannya untuk menjabat sebagai Kadisdik, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) dan Walikota Sukabumi. "Itu kan harus mempertimbangkan pengalaman dan prestasi kerja. Ya, saya serahkan saja kepada pak Wali," pungkasnya. (rp2)

Perlu Perawatan Serius Skate Park Lapang Merdeka

CIKOLE -- Kota Sukabumi tidak hanya dikenal dengan moci (makanan) nya saja. Kota ini ternyata dikenal pula dengan berbagai kreatifitas dari para muda-mudinya. Salah satunya adalah Skateboard. Berangkat dari hobi, kini pegiat skateboard di Kota Sukabumi mulai tumbuh. Diantaranya dengan telah terbentuknya tim dengan nama Merdeka Skateboarding Team (MST) yang diketuai oleh Efriyandi (Gonyen,nama akrab). Kini Merdeka Skateboarding Team memiliki 136 orang skateboarder. "Adapun yang rutin melakukan latihan rata-rata 15 orang, secara bergantian di Lapangan Merdeka Skate Park ini," tutur salah seorang skateboarder, Yogi Hadisaputra, kepada Radar Sukabumi, sore kemarin.

PNPM Kelurahan Cibadak Gelar Khitanan Massal

CIBADAK -- Sebanyak 47 anak dikhitan massal di Sekretariat Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kelurahan Cibadak, kemarin. Acara sosial itu dilaksanakan Unit pengelola Sosial BKM Peduli, dari PNPM Kelurahan Cibadak.
Target khitan massal ini 100 anak, dilakukan secara gratis. Peserta khitanan berasal dari Kecamtan Cibadak serta Kecamtan Nagrak. Dipusatkan pelaksanaan acara ini di Kantor PNPM, Kampung Pintu Keluarahan/Kecamtan Cibadak. Setiap anak yang usai dikhitan mendapatkan pakaian muslim dan Iqro serta uang sebesar Rp50 ribu.

18 Maret 2011

Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota Merasa "Ditampar"

CIKOLE -- Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Asep Saepudin mengakatan dirinya merasa "ditampar" gara-gara insiden yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB yang mengakibatkan empat korban harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin akibat luka sabetan samurai hasil bentrokan empat geng motor. Kekecewaan itu disampaikan kepada empat pengurus geng motor yang mengatasnamakan Moonraker, Brigez, XTC dan GBR saat mereka mendatangi Kantor Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, kemarin.

Ahmadiyah Kota Sukabumi Tolak Tobat

SUKABUMI -- Jemaah Ahmadiyah di Kota Sukabumi bersikukuh pada keyakinannya. Mereka menolak tobat bersama seperti para Jemaah Ahmadiyah di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi. "Kami kan Islam, tobat itu urusan pribadi muslim pada Allah. Kami nggak mengerti tobat seperti apa yang dimaksudkan itu," ujar Pimpinan Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Jemaah Ahmadiyah Kota sukabumi, Dili kepada Radar Sukabumi kemarin (17/03).

Dua Kali Kebakaran, Warga Ciaul Gempar

CIKOLE -- Warga Ciaul Pasir digegerkan dengan insiden dua kebakaran, kemarin. Kebakaran itu awalnya terjadi pada bengkel milik Sandi (50). Suzuki Baleno bernopol F 1804 UC Milik Aldi nyaris hangus dilahap si jago merah, kemarin.
Meski tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun montir bengkel tersebut, Ahmad (30) mengalami luka bakar pada tangan kirinya dan lecet pada hidungnya akibat terbakar. Dan diduga kerugian mencapai puluhan juta, karena kap mobil mewah itu rusak parah, televisi rusak, dan atap bengkel itu bolong akibat si jago merah.

PNS Dishub Bantu Curi Motor

SUKABUMI -- Menjadi pengawai negeri sipil (PNS), tak membuat SS (32) tenang dan nyaman dalam bekerja. Pria yang sehari bertugas di Dinas Perhubungan Kota Sukabumi ini nekat ikut membantu pencurian motor. Kemarin, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota membekuknya bersama rekannya DH, warga Sela Eurih, Kel Dayeuhluhur, Kec Warudoyong, Kota Sukabumi.

17 Maret 2011

Kab. Sukabumi Terbitkan Kepbup tentang Larangan Ahmadiyyah

SUKABUMI, (PRLM).- Setelah beberapa daerah kabupaten/kota di Jawa Barat mengeluarkan kebijakannya untuk melarang kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), kini giliran Kab. Sukabumi mengeluarkan kebijakan yang sama. Pelarangan kegiatan JAI di Kab. Sukabumi itu, dituangkan dan ditetapkan dalam Keputusan Bupati (Kepbup) No. 300/Kep.156-Kesbangpol dan Linmas/2011, tertanggal 15 Maret 2011 yang ditandatangani Bupati Sukabumi, H. Sukmawijaya, M.M.,. Kepbup tersebut, sebagai kepanjangan SKB Tiga Menteri No. 3 Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat No. 12 tahun 2011 tentang Larangan Kegiatan JAI di Jawa Barat.

14 Maret 2011

Pelajar Sukabumi Selamat

Sukabumi - Rasa syukur disampaikan Kepala SMKN 1 Sukabumi, Wahyuto menyusul para alumninya yang magang kerja di Jepang tidak terkena bencana tsunami. Soalnya ada sekitar 200 lulusan SMKN 1 Sukabumi yang masih berada di Negari Sakura itu. Mereka bisa bekerja di Jepang berkat kerjasama pihak sekolah dengan Japan Indonesia Economy Centre (JIAEC) yang berada di Jakarta.

Ahmadiyah Sukabumi Tolak MUI

Sukabumi – Jemaah Ahmadiyah di Kecamatan Warungkiara keberatan menerima kunjungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi. Bahkan Ahmadiyah menolak kehadiran MUI untuk menjadi imam shalat di lingkungannya. Pesan penolakan Jamaah Ahmadiyah terungkap dalam rapat koordinasi unsur Muspida di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jum’at (11/3) kemarin.
Assisten Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Sukabumi yang juga pimpinan rapat koordinasi, Sofyan Effendi mengakui adanya penolakan Jamaah Ahmadiyah terhadap MUI. Namun penolakan Jamaah Ahmadiyah itu tidak perlu disikapi secara emosinal. Justru Pemerintah Daerah akan mencari solusi terbaik untuk memberikan pembinaan terhadap Jamaah Ahmadiyah.

Jalan Tembus Ditolak, Warga Sriwedari Kesal

GUNUNGPUYUH -- Sejumlah warga RW 11 Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunungpuyuh kontan dibuat marah, siang kemarin (13/3). Pasalnya, rencana pengadaan jalan tembus yang disepakati mayoritas warga ditolak oleh 4 orang Kepala Keluarga (KK) RW 05 yang diduga pro pembangunan Lapangan Futsal Jalan Veteran. Jalan tembus tersebut menurut Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) nantinya akan menghubungkan Jalan Veteran menuju Komplek secapa POLRI.Keempat orang tersebut adalah Ferry, Khoe Moy, Natanael dan Teddy Susilo. Penolakan dilampirkan di atas surat tertanggal 7 Maret 2011 yang dibuat oleh Pengusaha Pembangunan Futsal, Ovian Ismana, dan ditujukan kepada warga RW 05, RW 10 dan RW 11 Kelurahan Sriwedari.Mereka keberatan atas pembebasan tanahnya, pada pelebaran jalan nanti.

Geng Motor Sukabumi Bentrok

SUKABUMI -- Dua kelompok geng motor bentrok di Jalan Didi Sukardi Pasir Dongke di Jalan Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, kemarin (13/3) sekitar pukul 03.00 WIB. Bentrokan antar dua geng motor tersebut pecah, setelah petugas kepolisian dan TNI patroli bersama yang diakhiri sekitar pukul 01.00 WIB. Betrokan dua kubu tersebut mengakibatkan tiga pelajar Kota Sukabumi dan satu warga mengalami luka serius. Keempatnya yakni, Andre Yanuar (12), pelajar kelas 5 SDN Lembursitu, warga Tegallaya, Lembursitu, yang juga putra anggota polisi yang bertugas di Polda Jabar, Bambang Fredi Ernawan (17), pelajar kelas III SMAN 4 Kota Sukabumi, warga Perum Taman Asri, Deri Indriana (18) pelajar Kelas III SMK Pajajaran Kota Sukabumi, warga Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, dan Dadan (18), pengangguran, warga Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

12 Maret 2011

Kejari Usut Dua Kasus Korupsi di Kota Sukabumi

Sukabumi -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukabumi semakin mantap mengusut dua kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di Kota Sukabumi. Prioritas pengusutan mengarah ke kasus dugaan korupsi Proyek Pembebasan Lahan Jalan Lingkar Selatan dan Proyek Penataan Lingkungan Gedung DPRD Kota Sukabumi jilid kedua. Kedua kasus ini menjadi bidikan Kejari dalam penanganan perkara korupsi tahun 2011.

Korupsi Dana Gempa Undrus Binangun, 50 Saksi Diperiksa

Sukabumi - Sedikitnya 50 saksi telah diperiksa polisi terkait kasus dugaan korupsi penyaluran dana gempa bumi alias duit gempa (dugem) di Desa Undrusbinangun Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Rencananya polisi akan kembali memeriksa sejumlah saksi dari lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Proses penggalian data akan dilakukan juga dengan memanggil saski dari lembaga penyaliran dana gempa tingkat Provinsi Jawa Barat.

Pernyataan Forum Kota Sehat Sukabumi Bikin Berang Pejabat

Sukabumi - Sejumlah pejabat Pemda Kota Sukabumi sempat berang mendengar pernyataan Ketua Forum Sukabumi Sehat (FKSS), Sutisna. Pasalnya, FKSS menyatakan tidak siap menyertakan Kota Sukabumi dalam kegiatan lomba sehat tingkat nasional tahun 2011. Padahal Kota Sukabumi sempat meraih penghargaan dalam lomba ini.
”Kota Sukabumi belum siap dan meminta pembinaan terlebih dulu. Sebelum mengikuti lomba ini, kami akan berupaya merancang rencana aksi untuk mempersiapkan diri dalam meraih penghargaan Kota Sehat,” kata Sutisna saat menerima rombongan Tim Penilai dan Pembina Kota Sehat Pemprov Jabar di Balaikota Sukabumi, Selasa (1/3) kemarin.

Wanita Dikeroyok Massa Karena Dituduk mau Menculik Bayi

Sukabumi - Gara-gara dituduh menculik, seorang perempuan muda dihajar warga hingga mukanya bonyok. Pelaku ketangkap basah saat membawa bocah berusia 1,5 tahun asal Kampung Cijambe RT 01/07 Desa Bantargadung Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/3) kemarin. Untuk menghindari amukan massa, pelaku diamankan petugas ke Mapolsek Warungkiara.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu ditangkap warga sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu pelaku berusaha melarikan diri sambil menggendong Nuraeni yang sedang bermain di halaman rumahnya. Pelaku sempat dikejar sejumlah warga hingga sejauh 40 meter.

Kajari Cibadak Janji Usut Tuntas Korupsi RSUD Sekarwangi

CIBADAK -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak berjanji mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan obat-obatan di RSUD Sekarwangi Cibadak. Apalagi nilai kerugian negara pada penggadaan alkes sebesar Rp400 juta dari nilai proyek Rp2,5 miliar pada APBD 2009 itu. Kemarin, Kejari Cibadak, Marihot Silalahi mengatakan pihaknya sudah melakukan penyidikan dan saat ini tinggal penajam. Dirinya sudah mengantongi calon tersangka, namun dirinya masih merahasiakannya apakah dari pengusaha atau pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. 

Sukabumi Siapkan SKB untuk Ahmadiyah

SUKABUMI, (PRLM).- Pemkab dan Pemkot Sukabumi sedang menyiapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Bupati dan Wali Kota Sukabumi sebagai tindak lanjut SKB 3 menteri dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2011 tentang Larangan Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Jawa Barat.
Meski berisi larangan beraktivitas bagi Ahmadiyah, pemerintah berjanji tetap memberikan perlindungan kepada semua warga, termasuk pengikut Ahmadiyah.

9 Maret 2011

Ketua Koppas Cicurug Dipolisikan

Cicurug -- Lembaga Swadaya Masyakat (LSM) Cicurug melaporkan Ketua Koperasi Pasar (Koppas) AJ (45) ke Polsek Cicurug, akhir pekan lalu. Laporan tersebut ditujukan LSM dengan dugaan AJ melakukan pencemaran nama baik dan AJ melibatkan LSM Cicurug dalam proyek penghapusan aset pasar Cicurug senilai Rp 200 juta.

Ahmadiyah Resmi Dilarang di Jawa Barat

Radar Sukabumi -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersikap tegas terhadap jemaah Ahmadiyah di Jabar. Kini, jemaah Ahmadiyah dilarang tegas melakukan segala aktivitasnya di wilayah Jabar. Pelarangan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar tentang Larangan Kegiatan Jemaah Ahmadiyah di Jabar yang disahkan, kemarin (3/3).