SUKABUMI, (PRLM).- Petani di Kota dan Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kualitas hasil tanamannya. Hampir sebagian besar hasil tanamannya diperoleh tidak optimal. Selain serangan hama yang merusak hampir sebagian besar tanamannya, juga anomali cuaca ekstrem sangat mempengaruhi hasil jerih payahnya.
Imbas dari kualitas hasil tanamannya relatif sangat rendah menjadi pemicu merosotnya Harga Gabah Kering Panen (HGKP). Bahkan dalam sepekan terakhir ini, HGKP telah menembus harga kisaran Rp. 2.500/kg. Padahal sebulan sebelumnya harga HGKP mencapai Rp 2.800/kg hingga Rp 2.900/kg.
“Karena rendemen padi mencapai 40 persen menyebabkan kualitas padi semakin rendah. Kondisi ini memicu harga gabah terus merosot,” kata Koordinator Penyuluhan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Odang Sanusi kepada "PRLM", Selasa (5/2). (A-162/A-88)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar