26 Desember 2011

SMKN 1 Kota Sukabumi Launching Film Pendidikan Karakter

GUNUNGPUYUH– Kegigihan siswa dan guru SMKN 1 dalam meningkatkan mutu perfilman tanah air patut diacungkan jempol. Betapa tidak hanya dalam kurun waktu beberapa bulan, pihak SMKN 1 bersama ATV Sukabumi berhasil melaunching dua film bertemakan pendidikan berkarakter. Film berdurasi 24 menit itu, yakni Buah Kesabaran dan Papan Tulis. Sabtu (24/12), Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur langsung melaunching kedua film tersebut di aula SMKN 1 Kota Sukabumi. Hadir juga pada peresmian itu, Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Saepurrahman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, Ketua PGRI Kota Sukabumi, Sanusi Hardjadireja, Kepala SMKN 1, Wahyu, dan undangan.
Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur dalam sambutannya menyambut positif karya pelajar Sukabumi ini. "Ayo kita tumbuh dan gelorakan industri film pendidikan berkarakter ini,"ajaknya kepada undangan. Karya yang dirilis guru dan pelajar SMKN 1 ini merupakan contoh awal yang ke depannya tidak boleh terputus. "Perfilman bertajuk pendidikan berkarakter angkat mengajak seluruh penontonnya khususnya warga Sukabumi dan generasi/pelajar untuk meningkatkan iman dan takwanya kepada Allah. Sehinga, ia sadar betul tugas dan kewajibannya ke depan dalam membangun citra agama, bangsa dan negara dengan prestasi dan akhlak mulia,"katanya.Di hadapan para pemain dan wartawan, Walikota berjanji di 2012 siap menganggarkan untuk pengembangan film pendidikan berkarakter tersebut. "Ya, mudah-mudahan siap dianggarkan Rp500 juta,"janjinya.
Sementara itu, film Buah Kesabaran dan Papan Tulis tersebut disutradarai oleh guru SMKN 1 bidang broadcasting, Hari Setiawan dibantu seorang pelajar SMKN 1 Ade Hesti Nurmayanti."Kami dibantu 32 kru.Dan peluncuran dua film ini bersamaan dengan peresmiaan Kampanye Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, "kata Hari. Kepada Radar Sukabumi, sarjana film dari Institut Kesenian Jakarta ini menjelaskan film Buah Kesabaran bercerita tentang seorang anak kampung bernama Udin. "Ia tinggal bersama ibu kandungnya yang sudah renta.Udin anak yang berbakti, untuk menyambung hidupnya ia berjualan gorenga,"bebernya.Di tengah perjalanan Udin bertemu dengan Putri, anak orang kaya yang menjadi pengamen karena terpisah dari orang tuanya. Pertemuan antara Putri dan Udin mengantarkan Putri bertemu orang tuanya kembali. "Sedangkan Film Papan Tulis menceritakan kegigihan dan semangat seorang anak perempuan bernama Maya. Pulang sekolah, ia rela mengajarkan anak-anak jalanan demi meningkatkan wawasan, meski tantangannya banyak,"tandasnya.
Dua film pendidikan berkarakter tersebut, sambungnya, akan ditayangkan perdana di ATV pada 14-15 Januari 2012. Dan juga serempak di 10 kota/kabupaten yang di mana di dalamnya terdapat SMK yang khusus memiliki program teknik broadcasting.(dit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar