18 Januari 2011

Rampok Nasabah BNI Diringkus

Jurnal Sukabumi - Tiga kawanan perampok yang sering meresahkan nasabah bank berhasil dibekuk jajaran Polres Sukabumi Kota. Sebelum ditangkap, perampok sempat berusaha merampas uang milik nasabah BNI, Ny Eem Suhaemi (50) di dalam sebuah angkot. Mereka akhirnya diciduk petugas saat melarikan diri ke daerah Sudajaya Girang Kecamatan Sukabumi, Senin (17/1) kemarin.
Perampok spesialis nasabah bank yang ditangkap petugas yakni AR (44) warga Ciganjur, HS (42) warga Kebayoran Lama Jakarta Selatan (Jaksel) dan D (33) warga Ciledug Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Kawanan perampok digelandang menuju Mapolres Sukabumi Kota. Selain itu petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan Daihatsu Xenia warna hitam Nopol B 1419 SKH bersama tiga handphone.
Aksi kawanan perampok berawal ketika Suhaeni mengambil uang dari BNI yang berlokasi di Jalan RE Martadinata. Ibu rumah tangga yang baru pulang dari Saudi Arabia itu, sempat mengambil uang sebesar Rp 5 juta. Waktu itu Suhaemi ditemani seorang anaknya Sri dan suaminya Nanang Mayong (40).
Satu keluarga itu menyewa angkutan kota (angkot) jurusan Bhayangkara warna putih ke rumahnya di Desa Parungseah Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Sri dan ibunya duduk di belakang angkot. Sedangkan suaminya duduk di depan di pinggir sopir. Saat itu angkot memang tidak ada penumpangnya.
Beberapa saat setelah ketiganya berada di dalam angkot, terlihat seorang pria masuk ke dalam angkot. Setelah itu disusul tiga pria lainnya dengan penapilan pakaian cukup rapih dan bersih. ‘Tiba-tiba salah satu penumpang memberikan selebaran pengobatan rematik.
”Orang itu langsung memijit tangan ibu saya. Lalu pindah ke tempat duduk disamping saya. Saat itu juga saya sempat merasa aneh karena baru kali ini ada orang seperti ini,” ungkap Sri kepada para wartawan.
Saat dipijat-pijat pria di depannya, Sri sempat merasakan ada gerakan tangan yang dilakukan penumpang proa berpenampilan cukup rapi itu. Bahkan Sri sempat merasakan pada bagian pinggannya ada sebuah benda yang menyentuh. Karena kaget, Sri berusaha melihat ke samping arah kiri.
”Ternyata amplop yang berisi uang sudah ada di tangan orang yang duduk di sebelah saya. Spontan saya berteriak copet. Orang itu langsung mengembalikan lagi ke saya,” tuturnya.
“Kami masih meminta keterangan korban juga saksi-saksi lainnya,” ujar Perwira Humas Polres Sukabumi Kota, AKP IGK Warjana kepada Jurnal Bogor.

= Budiyanto

1 komentar:

  1. kepada bapak kapolres kota sukabumi saya juga mengajukan diri...
    ada masalah motor saya ilang di daerah sukabumi nyomplong motor saya mio 2004 baru lunas...
    saya meminta kepada bpk polisi sekrang2 harus d adakan penilangan karena di tahun2011 banyak CURANMOR.....
    segitu dari saya\
    trm kasih
    wasslam'mualaikum wr,wb
    Irfan maulana.

    BalasHapus