6 Mei 2011

BPBD Kabupaten Sukabumi Minta Bantuan Bronjong Untuk Atasi Bencana Longsor

Sukabumi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat minta bantuan bronjong untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor.
“Bronjong sangat diperlukan untuk menahan pergerakan tanah yang tergerus oleh tingginya intensitas hujan terutama di daerah dengan kemiringan curam,” kata kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Perry A Furqon kepada wartawan, Kamis.
Perry menuturkan, pihaknya juga telah memasang bronjong di sejumlah daerah seperti di Kecamatan Sagaranten, Palabuhanratu, dan Ciemas, namun persediaan bronjong sudah habis dan kini tidak ada unitnya lagi untuk dipasang di daerah yang rawan longsor dan banjir.

“Kami sudah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar agar segera memberikan bantuan bronjong sebagai antisipasi bencana longsor,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan pemasangan bronjong ini pihaknya menilai cukup efektif, karena sampai saat ini walaupun Kabupaten Sukabumi setiap hari diguyur hujan deras belum ada laporan yang masuk bahwa adanya bencana longsor di daerah.
“Dengan pemasangan bronjong ini ternyata bisa menahan pergerakan tanah yang labil, namun pihaknya tetap mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada dan sementara pindah ke tempat yang lebih aman,” tambah Perry.
Selain mengantisipasi bencana longsor dengan pemasangan bronjong, pihaknya juga telah merelokasi puluhan kepala keluarga di Kecamatan Kadudampit karena permukiman mereka sangat rawan sekali terjadi longsor.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, menuturkan, hampir semua daerah di Kabupaten Sukabumi merupakan rawan bencana, tetapi hanya ada 15 kecamatan yang masuk dalam zona merah bencana longsor dan banjir.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta semua kecamatan untuk waspada karena dalam sebulan terakhir ini curah hujan cukup tinggi, bahkan dibeberapa daerah sudah terjadi longsoran kecil namun tidak menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
“Kami sudah menugaskan satuan pelaksanan penanggulangan bencana (Satlak PB) di daerah untuk waspada dan berjaga,” ujarnya.(Ajijah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar