14 Januari 2011

Kakak Beradik Tewas di Sungai

Radar Sukabumi–Dua warga Kampung Sukabakti RT 03/08 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Dayat (43) dan Ence (40) tewas setelah tertimpa Pohon Teurep saat memancing di Sungai Cinampeu, tak jauh dari kampungnya. Peristiwa nahas yang dialami dua buruh harian lepas yang juga kakak beradik ini terjadi pada Selasa (11/01), lalu.
Kedua korban baru ditemukan pada Rabu (12/01) sekitar pukul 13.00 WIB oleh pemancing lainnya, Ijat (33) yang merupakan warga Kampung Cipicung Desa Sukamulya. Saat ditemukan salah satu korban terhimpit pohon besar dan satu lagi berada agak berjauhan. Keduanya tertimbun tanah dengan luka di sekujur tubuh. Selain itu kondisi kedua jenazah mengembung karena terendam air sungai.
“Ketika menyusuri sungai mencari tempat memancing, saya melihat gundukan tanah dan pohon yang bergelimpangan, tanpa saya sadari ada jenazah yang tertimbun. Namun saat lebih dekat, saya kaget bukan kepalang ada dua jenazah yang tertimbun. Saya lalu melaporkan ke warga sekitar,” kata Ijat.
Luka -luka yang dialami oleh Dayat sangatlah parah, bagian kepala dan kening berlubang, sedangkan Ence patah kaki kanan dan kaki kiri putus. Tersiarnya kabar ini membuat warga sekitar pun datang berbondong-bondong ke lokasi. Temuan itu lantas dilaporkan ke Polsek Cikembar. Pada pukul 15.00 WIB, kedua jenazah berhasil diidentifikasi sebab salah seorang keluarga korban datang mendengar kabar tersebut dan mengaku bahwa itu keluarganya.
Kasi Umum Polsek Cikembar, Aipda Dudung A Jamin mengatakan kepastian identifikai korban setelah ada keluarga korban yang datang ke lokasi tersebut. “Keluarga korban mengaku kehilangan Dayat dan Ence sejak Selasa, perginya dua bersaudara ini diketahui untuk memancing pada hari tersebut. Namun sudah seharian keduanya tidak pualng, keluarag korban tidak mengethui kemana perginya,” kata Dudung.
Dudung menjelaskan, hasil dari penyelidikan dan saksi-saksi kedua korban benar tewas tertimbun pohon yang sudah lapuk dan pohon terbawa rubuh bersamaan tanah yang mengalami erosi. Keduanya tepat di bawah pohon tanpa bisa menghindar, diperkirakaan saat itu sedang hujan besar.
“Murni itu kecelakaan, setelah penemuan tersebut keluarga korban meminta kepada petugas untuk dibawa ke pihak keluarga, tanpa dilakukanya otopsi dan langsung dimakamkan di sekitar rumah korban,” tukasnya.(rp14)

Short URL: http://beta.radarsukabumi.com/?p=1649

Tidak ada komentar:

Posting Komentar