14 Januari 2011

Tawuran tak Bisa Dikendalikan!

Foto : Ferli/radar sukabumi
Radar Sukabumi ---Hampir setiap hari tawuran pelajar di Kota Sukabumi terus terjadi. Kemarin (13/1), tiga pelajar yang diduga baru saja terlibat tawuran diamankan polisi dan masyarakat di sebuah rumah milik warga di Gang Ajid RT 2 RW 6, Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Ironisnya, penangkapan pelajar ini justru terjadi pada saat polisi dan Pemerintah Kota Sukabumi baru saja membahas masalah tawuran di Balaikota Sukabumi. Lokasi penangkapan pun hanya berjarak puluhan meter dari Balaikota Sukabumi.
Informasi yang diperoleh tawuran di Jalan RE Martadinata sekitar pukul 16.30 WIB, sementara rapat pembahasan di Balaikota Sukabumi selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Ketiga pelajar ditangkap warga dan polisi saat bersembunyi di rumah tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketiga pelajar yang diamankan dari sekolah yang berbeda, yakni seorang pelajar SMP Muhamadiyah dan SMK Padjajaran di Kota Sukabumi serta satu pelajar SMK Gunung Guruh Kabupaten Sukabumi. Selain yang bersembunyi, pihak kepolisian juga menangkap dua pelajar lainnya dari lokasi berbeda. Dan mengamankan satu buah rantai sepeda yang diduga digunakan untuk tawuran.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Anwar didamping Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sumarta Setiadi mengatakan tawuran yang hampir setiap hari itu membuat masayarakat resah. Meski tidak mengakibatkan korban namun warga sangat terusik dengan ulah pelajar doyan tawuran, sehingga masyarakat juga ikut bertindak untuk mengamankan bahkan bisa saja berbuat anarkis.
“Menangkan pelajar suka tawuran itu, karena adanya bantuan dari masyarakat. Jika tidak ada kebersamaan masalah ini sulit diatasi,” ujar Anwar.
Lanjut Anwar, bila warga kompak dalam menangani kasus tawuran seperti ini dan mau bekerjasama dalam menangkap pelajar yang terlibat tawuran, tentunya akan berdampak pada pelajar yang suka tawuran.
“Kami harap masyarakat terus bekerjasama menyelesaikan kasus tawuran,” harapnya.
Perwira pangkat dua bunga itu juga menghimbau kepada Masyarakat, jika melihat pelajar yang bergerombol maka jangan segan-segan melaporkan ke polisi. Dan jika terlihat hendak tawuran, perlu diamankan bersama-sama. “Masyarakat seperti ini yang kami harapkan, semoga saja, tawuran di wilayah Hukum polres Sukabumi Kota tidak terjadi dengan adanya antisipasi bersama masyarakat,” pungkasnya.
Senada dikatakan Sumarta, ia mengatakan baru saja membahas penanganan kasus tawuran di Balaikota Sukabumi, pelajar masih saja berani melakukan tidankan yang tidak terpuji itu. “Kami sangat bangga kepada masyarakat Sukabumi yang sudah mau melibatkan diri untuk menangani tawuran, kalau tidak tdiak ada kebersamaan, sama siapa lagi,” pungkasnya. (ryl)

Short URL: http://beta.radarsukabumi.com/?p=1657

Tidak ada komentar:

Posting Komentar