15 Januari 2011

Laut Selatan Jabar Bebas Pencurian Ikan

SUKABUMI, (PRLM).- Wilayah perairan Samudra Hindia khususnya di laut selatan Jawa Barat, bebas dari pencurian ikan oleh kapal-kapal asing. Hanya saja, permasalahan yang kerap terjadi di wilayah laut selatan Jawa Barat, yakni masih terjadinya pengkavlingan daerah tangkapan ikan (zona fishing ground) antar nelayan lokal. Kondisi itu sebagai salah satu dampak negatif dari kebijakan otonomi daerah.
“Kalau terkait dengan pencurian ikan oleh kapal-kapal asing, di laut selatan Jawa Barat ini terbilang aman,” kata Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan, Ditjen Pengawasan dan Pengendalian Kelautan dan Perikanan, kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Happy Simandjuntak, S.H., di Palabuhanratu, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pencurian ikan oleh kapal-kapal asing di wilayah perairan Indonesia, paling dominan terjadi di Laut Natuna. Kapal-kapal asing tersebut kebanyakan dari Vietnam dan Thailand. Selama tahun 2010 kemarin, pihaknya sudah berhasil menangkap sekitar 100 lebih kapal asing dari Vietnam, Thailand dan Malaysia yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. “Sanksi yang dikenakan, kapal mereka dirampas. Setelah itu, para pelakunya dijatuhkan pidana penjara disertai denda,” kata Happy.
Tingginya tingkat pencurian ikan oleh kapal-kapal asing di Laut Natuna oleh kapal Vietnam dan Thailand, lanjut dia, sehubungan wilayah perairan negaranya berbatasan langsung dengan perairan Indonesia. Mereka sengaja mencuri ikan di Laut Natuna, supaya mereka bisa cepat kabur ke wilayah negaranya.
“Karena, pengawasan kita lebih difokuskan di daerah perbatasan dengan negara lain. Dan fungsi pengawasan kita, lebih diprioritaskan pada pencurian ikan oleh kapal-kapal asing. Akan tetapi, khusus di wilayah perairan Jabar selatan, tidak ada pencurian ikan oleh kapal-kapal asing. ” ujarnya. (A-67/A-26).***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar