RADAR SUKABUMI--Ratna (25) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Kampung Pangadegan RT 22/09 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, tega menganiaya Nino Restiadi (2) yang tidak lain merupakan anak kandungnya sendiri, hingga berdarah-darah, Sabtu malam (8/1). Ratna ‘ngamuk’ diduga kalap tidak kuat menanggung beban himpitan ekonomi.
foto : andri/radarsukabumi |
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tragis yang menimpa Nino, itu dipicu oleh rengekan Nino yang menginginkan sesuatu kepada ibunya. Kesal karena ulah anaknya yang memang belum mengerti akan kesulitan ekonomi. Ratna akhirnya memukul Nino sejadi-jadinya dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Nino pun hanya bisa menangis keras tanpa ada satupun tetangga yang curiga kalau tangisan Nino adalah tangisan menahan sakitnya penyiksaan dari orang yang telah melahirkan. Lalu keesokan harinya tanpa ada rasa berdosa. Ratna menyerahkan Nino ke Ujang yang saat itu baru pulang kerja.
“Aneh padahal setiap hari saya memberikan uang kepada istri untuk kebutuhan di rumah. Uang tersebut cukup untuk biaya sehari hari, kalaupun tidak cukup, alangkah bagusnya tidak emosi sampai anak yang menjadi korban,” sesal Ujang.
Buruh di sebuah peternakan ayam di kawasan Parungkuda ini menuturkan, biduk hubungan rumah tangganya sudah berjalan sekitar empat tahun. Hasil dari pernikahannya itu, Ia dan Ratna dikaruniai dua anak, yakni Nino dan adiknya. Namun saat anak keduanya lahir, Ratna tidak mau memelihara anak keduanya dan memilih memberikan ke tetangganya.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Parungkuda, AKP Ade Gunawan mengatakan, motif penganiayaan yang dilakukan Ratna, itu belum diketahui secara pasti.
“Untuk keperluan pemeriksaan. Ratna kita tahan dulu guna pemeriksaan lebih lanjut,” singkatnya. (rp14)
Short URL: http://beta.radarsukabumi.com/?p=1582
Tidak ada komentar:
Posting Komentar