15 Februari 2011

FKSD Kab. Sukabumi Berikan Pelatihan Dasar SAR pada Pelajar

SUKABUMI, (PRLM).- Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kab. Sukabumi akan memberikan pendidikan dan pelatihan dasar kepada para pelajar SMP dan SMA se-Kab. Sukabumi tentang upaya search and rescue (pencarian dan penyelamatan) dalam musibah bencana alam. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar tersebut akan dilaksanakan pertengahan Maret nanti, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Sukabumi serta instansi terkait lainnya.
"Dengan pendidikan dan pelatihan dasar ini, diharapkan para pelajar ini bisa mengenal teknik-teknik dasar tentang SAR sehingga bisa disampaikan lagi di lingkungan sekolahnya termasuk di masyarakat," kata Ketua FKSD Kab. Sukabumi, Okih Pajri, S.Ag., ketika ditemui di Pantai Citepus Katapangcondong, Ds. Citepus, Kec. Palabuhanratu, Minggu (13/2).
Menurut dia, para pelajar yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar SAR tersebut, dibatasi lima orang perwakilan dari setiap sekolah. Mereka akan dipilih dari para pelajar yang aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). "Dikarenakan mereka sudah terbiasa berorganisasi, diharapkan mereka bisa cepat memahami materi yang diberikan. Diharapkan, materi ini bisa disampaikan kembali kepada siswa lainnya," tutur Okih.
Dikatakan, para pelajar tersebut akan diberikan materi tentang cara-cara penyelamatan darurat ketika terjadinya musibah bencana alam di darat maupun di laut. Dengan memahami teknik penyelamatan itu, diharapkan mereka bisa terhindar dari bencana sehingga bisa memperkecil potensi jatuhnya korban. Minimal, dengan pendidikan dan pelatihan dasar SAR itu, mereka bisa menyelamatkan dirinya sendiri ketika terjadi bencana longsor, banjir, gempa dan tsunami.
"Sebab berdasarkan evaluasi kasus laka laut sebelumnya, justru tak sedikit warga lokal yang pandai berenang malah menjadi korban laka laut (kecelakaan laut). Tahun kemarin saja, ada tujuh warga Palabuhanratu yang meninggal dunia akibat tenggelam di laut. Nah, dengan pendidikan dan pelatihan dasar ini, mereka bisa mengetahui sejumlah lokasi tempat berbahaya sekaligus bisa menyelamatkan dirinya sendiri," katanya.
Okih menambahkan, ketika para pelajar memahami cara-cara penyelamatan saat terjadi bencana alam, mereka pun bisa menyampaikan lagi kepada masyarakat di lingkungan rumahnya masing-masing. "Mungkin saja, para pelajar ini nantinya bisa menjadi embrio relawan SAR untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat di lingkungannya," tuturnya. (A-67/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar