8 Februari 2011

HNSI Sukabumi Minta Pemerintah Sediakan Peralatan Penangkapan Ikan

SUKABUMI, (PRLM).- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Sukabumi, mengharapkan agar pemerintah melengkapi bantuan enam unit kapal 30 GT (gross ton) dengan satu paket peralatan canggih yang bisa mendongkrak hasil tangkapan ikan nelayan. Paket peralatan tersebut, antara lain JPS yakni alat untuk mendeteksi titik koordinat di tengah laut, fish finder yaitu alat untuk mencari tempat berkumpulnya ikan di dalam laut. Selain itu, elektro fish yakni alat untuk memanggil gerombolan ikan serta radio SSB yaitu alat komunikasi antara nahkoda dengan petugas di darat.
"Apabila bantuan kapal 30 GT ini dilengkapi dengan satu paket peralatan canggih tersebut, diyakini hasil tangkapan ikan para nelayan akan meningkat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Sukabumi, Tendi Sudama ketika ditemui di gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Minggu (6/2).
Ia mengatakan, harapan supaya pemerintah melengkapi bantuan kapal 30 GT dengan peralatan itu, karena sebagian besar nelayan di Palabuhanratu masih banyak yang belum memilikinya secara lengkap. Kalaupun ada, hanya bersifat parsial atau tidak satu paket. "Peralatan itu harus satu paket, sebab satu sama lain saling kait mengait. Seandainya ada satu alat yang kurang, peralatan lainnya tidak akan efektif dalam mendongkrak hasil tangkapan ikan. Nah, nelayan kita belum ada yang punya peralatan satu paket. Kebanyakan nelayan kita hanya punya alat JPS-nya saja atau hanya radio SSB-nya," kata Tendi.
Dia menyebutkan, fungsi sejumlah peralatan itu saling kait mengait dalam membantu nelayan mencari ikan, dari mulai nelayan turun ke laut hingga melakukan penangkapan ikan. Ketika nelayan turun ke laut, mereka harus sudah menggunakan JPS untuk mencari titik koordinat tempat berkumpulnya ikan. Informasi di titik koordinat tertentu banyak ikannya, diberitahukan oleh petugas di darat yang mengakses informasi dari kantor Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) melalui internet. Sebab alat JPS itu memanfaatkan jaringan satelit.
"Dengan menggunakan satu paket peralatan itu, diyakini hasil ikannya akan banyak. Jadi, nelayan Palabuhanratu harus sudah terbiasa menggunakan satu paket peralatan tersebut. Terlebih harga satu paket peralatan itu cukup terjangkau diperkirakan sekitar Rp 20 juta, sudah termasuk satu unit komputer. Selain diharapkan bantuan kapal 30 GT dilengkapi dengan satu paket peralatan tersebut, para pemilik kapal di Palabuhanratu pun sebetulnya bisa membeli sendiri untuk kepentingan usahanya," ujar Tendi. (A-67/das)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar