8 Februari 2011

Siswa KC Sukabumi Tewas Dibacok

Radar Sukabumi - Seorang siswa SMK Kartika Candra (KC) Kota Sukabumi, Ade Sugiana (16) tewas dibacok dalam tawuran di Kampung Bangkongreang Desa Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (5/1) lalu. Korban lainnya Dede Eka (16) siswa SMK KC yang duduk di kelas I dalam kondisi kritis akibat luka sabetan senjata tajam di tangan, jari hampir putus dan luka di sekitar anggota tubuh lainya. Sementara, Muhammad Rian (16), yang merupakan teman satu kelas Dede mengalami luka di sekitar kepala akibat lemparan batu.
Peristiwa tawuran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Terlibat dalam aksi ini empat sekolah SMK Kota Sukabumi dan Kota Bogor. SMK Kartika Candra dan SMK Pasundan asal Kota Sukabumi, serta SMK PGRI 2 Kota Bogor (OUT) dan SMK Yapas Bogor. Belasan siswa yang terlibat tawuran ditangkap warga sekitar lalu diamankan di Polsek Cicurug.
Dari data yang dihimpun, tawuran tersebut memang sudah direncanakan sebelumnya. Sebab puluhan siswa SMK KC yang bergabung dengan SMK Yapas Bogor berangkat dari kota Sukabumi menuju arah Bogor menumpang truk. Siswa tersebut sudah dibekali dengan senjata. Di Bangkongreang Desa Benda sudah menunggu puluhan siswa SMK Pasundan yang bergabung dengan SMK PGRI 2 (OUT) Bogor. Di tempat tersebut tawuran tidak dapat dihindarkan.
“SMK Pasundan dan OUT yang pertama melempari kami yang berada di atas truk. Kami dari KC dan Yapas lalu membalas. Tawuran berlangsung singkat,” kata Angga (16) siswa kelas 2 SMK KC, pelaku tawuran yang tertangkap.
Angga tidak mengetahui pelaku yang mengakibatkan temannya (Ade) yang tinggal di Kampung Benteng Desa Tugujaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor itu meregang nyawa akibat luka bacok di kepala dan leher. Sebab kondisi saat itu yang terlibat dalam tawuran masing-masing menyelamatkan nyawanya, termasuk Angga.
“Yang saya lihat Ade terkapar di tengah jalan bersimbah darah. Warga sekitar menangkap kami yang tidak berhasil lari. Sedangkan Ade dibawa ke klinik namun nyawanya tidak terselamatan,” ulasnya.
Dari peristiwa tawuran, Polsek Cicurug mengamankan belasan siswa pelaku tawuran. Delapan siswa SMK KC, tiga siswa termasuk satu siswi SMK Pasundan dan tiga siswa SMK Yapas. Siswa dari SMK OUT Bogor tidak ada yang tertangkap. Di TKP polisi tidak menemukan barang bukti senjata tajam. “Polsek pun masih berjaga-jaga di wilayah Cicurug, karena puluhan pelaku lainnya diperkirakan masih berada tidak jauh dari TKP,” kata Kapolsek Cicurug, Kompol Suwarti.
Menurutnya, pihak keluarga pelaku tawuran dan pihak sekolah yang terlibat dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara belasan pelaku tawuran diamankan di polsek Cicurug hingga usai pemeriksaan. “Kasus ini masih dalam pengembangan, data dan keterangan pelaku tawuran dan saksi masih dikumpulkan,” tukasnya.(dri)

=============================================

Data Tawuran Berujung Maut

*TKP : Kp. Bangkongreang Desa Benda Kec. Cicurug Kab Sukabumi
*Waktu : Sabtu, 5 Februari sekitar pukul 18.00 WIB
*Pelaku : SMK KC gabung SMK Yapas Bogor lawan SMK Pasundan gabung SMK PGRI 2 (OUT) Bogor
*Korban Tewas: Ade Sugiana (16), Kampung Benteng Desa Tugujaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor
*Korban Luka: Dede Eka (16) dan Muhammad Rian (16), keduanya siswa SMK KC
*Siswa yang ditangkap:
-Siswa SMK KC 8 orang
-SMK Pasundan 3 orang (satu siswi)
-SMK Yapas 3 orang
-SMK OUT Bogor tidak ada yang tertangkap

*Kronologis: Siswa keempat sekolah diprediksi sudah janjian tawuran. Belasan siswa SMK KC dan Yapas berkumpul di Kota Sukabumi. Setelah siap, mereka berangkat ke Cicurug. Lawannya, SMK Pasundan dan SMK OUT sudah menunggu di Cicurug. Begitu kedua kelompok pelajar bertemu, mereka berkelahi menggunakan senjata tajam yang memang sudah disiapkan. Siswa KC, Ade tewas dalam insiden itu, sementara dua siswa KC lainnya luka-luka. Polisi menangkap belasan pelajar pasca insiden.

Sumber: Polsek Cicurug-Sukabumi

Short URL: http://beta.radarsukabumi.com/?p=1917

1 komentar: