25 Februari 2011

Polisi Pastikan Pistol DNS Palsu

Radar Sukabumi --Dua kasus terkait senjata api yang terjadi dalam sepekan terakhir mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Kasus pertama adalah penembakan misterius di Cidolog dan oknum DNS yang meresahkan warga karena ditenggarai kerap membawa pistol.
Kapolres Sukabumi, AKBP Bagus Srigustian yang dikonfirmasi mengenai dua kasus ini kemarin menjelaskan untuk kasus penembakan misterius masih dalam penyelidikan. Ia mengaku pihaknya belum dapat mengungkap pelaku penembakan misterius terhadap Sukendar (33) itu. Sebab prosesnya masih dalam pengembangan, menunggu korban pulih supaya dapat kejelasan kronologis. "Kami juga masih menunggu hasil dari Uji Balistik Pusdiklabfor yang meneliti proyektil yang bersarang di punggung korban," jelas Bagus.
Ditemui saat memantau unjukrasa, PT Cosmo Tecnologi kemarin, perwira pangkat dua Bunga Melati ini mengatakan, pihak kepolisian masih mengumpulkan data. Ia optimis kasus penembak misterius yang melukai warga Kampung Pondok Mindi RT 03/RW 01 Desa Cidolog Kecamatan Cidolog itu akan terungkap secepatnya.
Sementara mengenai, DNS, Oknum yang selama ini dituding kerap mengklaim sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dan membawa senjata tajam, sudah menjalani pemeriksaan kata Bagus. Menurutnya, DNS hanya membawa senjata api replika. DNS pun bukan anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), namun seorang anggota organisasi di bawah Perbakin.
"DNS aktif ketika dipanggil pihak kepolisian. Soal senjata api yang dibawanya berupa replika senpi yang bentuknya memang mirip dengan senjata sungguhan. Kepentingan DNS membawa senjata tersebut tidak jelas untuk apa," jelas Bagus.(dri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar