21 Maret 2011

Gempa 5,3 SR Getarkan Sukabumi

SUKABUMI - Sebagian warga Kota/Kabupaten Sukabumi panik dan sempat berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB, Minggu (20/3). Informasi dari Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di 7.93 Lintang Selatan, 106.79 Bujut Timur atau 113 km barat daya Sukabumi, dengan kedalaman 10 km.
BMKG merilis jika gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Getaran itupun dirasakan warga Sukabumi, bahkan getarannya dapat dirasakan hingga Bogor, Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis.
Seperti di RSUD R Syamsudin SH, meski pasien tidak sampai panik dan keluar meninggalkan ruang perawatan, karena getaran yang dirasakan tidak begitu keras dan hanya sekejap. Perawat di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Lalin (30) mengatakan saat kejadian penghuni rumah sakit sebagian besar merasakan, namun mereka tidak terlalu panik. "Tadi (kemarin, red) memang ada gempa, tapi tidak lama, pasien pun terlihat tenang-tenang saja," katanya seperti dikutip Radar Sukabumi (JPNN Group).
Demikian pula dirasakan di daerah Cisaat Kabupaten Sukabumi. Sebagian warga sempat panik karena getarannya cukup terasa. "Saya sendiri saat terjadi gempa memilih keluar rumah, namun setelah beberapa saat, warga akhirnya kembali ke dalam rumah masing-masing," ujar Enjam Saeful Zaman, seorang warga Kecamatan Cisaat kepada Radar.
Getaran gempa cukup terasa di daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang notabene lebih dekat dari pusat gempa. Tidak sedikit warga di Pasar Palabuhanratu berlarian ke ruangan terbuka karena mengaku takut bangunan ambruk. "Barusan di pasar berlarian termasuk saya, karena takut ada bangunan yang ambruk," ujar salah satu pengunjung Pasar Palabuhanaratu, Mintarsih (42).
Meski demikian pengunjung pasar itu kembali beraktifitas setelah getaran itu berhenti. Apalagi tidak ada peringatan dari pemerintah kalau gempa yang barusan terjadi berpotensi tsunami. "Mungkin kalau gempanya bahaya pasti pemerintah akan memberi tahu," katanya.
Dari pantaun Radar Sukabumi, masyarakat Sukabumi pun tidak begitu terpengaruh dengan adanya geteran gempa, pusat-pusat keramaian tetap berjalan normal, malah sebagian warga tidak merasakan sedikitpun adanya geteran gempa. "Kebetulan saya sedang berada di dalam kendaraan jadi tidak merasakan geteran gempa," ujar Nieta Nur, warga Cikole Kota Sukabumi.
Sementara Staf Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisikan (BMKG) Kabupaten Sukabumi, Abdul Azis mengatakan bahwa gempa tersebut tidak ada hubungannya dengan gempa yang terjadi di Jepang pekan lalu. "Gempa ini tidak tidak akan berdampak tsunami dan tidak ada hubungannya dengan gempa dan tsunami di Jepang," terang Ajis.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ferry A. Furqon mengatakan, tidak ada laporan adanya kerusakan akibat gempa tersebut. Sampai saat ini kata Furkon, aparat desa hingga camat tidak melaporkan adanya dampak gempa.
"Sejak terjadi geteran gempa, kami langsung melakuan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan alhamdulilah belum dilaporkan adanya kerusakan," kata Furkon.
Di tempat terpisah, Ketua SAR Kabupaten Sukabumi, OKih Fajri mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihak SAR bersama unsur Muspida Kabupaten Sukabumi terus melakukan pengawasan terutama pengawasan di daerah pesisir Palabuhanratu dan sekitar.
"Anggota tim SAR, Polisi Air dan Pos TNU AL Palabuhanratu terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," pungkasnya.(wan/ryl)

Gempa Sukabumi Tidak Timbulkan Kerusakan

SUKABUMI, (PRLM).- Gempa bumi yang terjadi di Sukabumi pagi tadi tidak menimbulkan kerusakan apapun. Masyarakat tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 5,3 skala Richter terjadi pada Minggu (20/3) pukul 08.20 WIB. Pusat gempa berada di 113 km barat daya Sukabumi, dengan kedalaman 10 km. BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Perry A. Furqon mengatakan, sampai saat ini tidak ada laporan ataupun informasi adanya kerusakan akibat gempa tersebut. "Baik dari aparat desa sampai camat tidak ada laporan kerusakan. Mudah-mudahan seterusnya tidak akan ada kerusakan yang terjadi," katanya.
Masyarakat Sukabumi pun tidak tampak menghentikan aktivitasnya. Bahkan sebagian tidak merasakan gempa bumi itu. "Waktu gempa sedang tiduran di rumah. Cepat sekali, tidak sampai 10 detik. Saya langsung bangun, terus keluar rumah," kata salah seorang warga, Taufik (31).
Menurut warga yang lain, Eko (33), ia tidak merasakan gempa pada kemarin pagi. Ia baru menyadari itu setelah melihat bak penampung air di lantai dua rumahnya. Air di dalam penampungan berhamburan keluar. "Lalu dikasih tahu tetangga kalau barusan ada gempa," ujarnya.
Pusat-pusat keramaian yang biasanya dipadati pengunjung setiap Hari Minggu pun tetap berjalan normal. Masyarakat tidak khawatir dengan gempa yang terjadi. "Tidak perlu takut, sudah berlalu gempanya. Lagipula getarannya tidak besar, jadi ya tetap menjalankan aktivitas seperti biasa," ujar Halida (22), salah seorang pengunjung pusat perbanjaan di Jln. A. Yani Kota Sukabumi. (A-170/das)***

Gempa Juga Dirasakan di Cijulang, Ciamis
CIAMIS, TRIBUN - Gempa 5,3 SR yang menguncang Sukabumi Selatan, Minggu (20/3) pukul 08.20, ternyata juga dirasakan sampai di kawasan pantai Ciamis Selatan, termasuk di Cijulang.
"Di Cijulang gempanya terasa sekali. Warga berlarian ke luar rumah," ujar H Opang, warga Ciwaru, Desa/Kecamatan Cijulang, kepada Tribun Minggu (20/3).
Waktu gempa terjadi, kata Opang, ia tengah duduk-duduk di teras rumah. "Tiba-tiba terjadi goncangan yang cukup keras dan berayun. Entakannya cuma sekali dan tidak berapa lama," katanya.
Menyusul terjadi gempa tersebut, Opang berteriak-terika agar istrinya, Hj Tini, yang sedang berada dalam rumah, segera ke luar. "Kami langsung berlari ke jalan di depan rumah. Di jalan ternyata sudah banyak orang. Pokoknya gempa tadi pagi bikin warga sedikit panik meski gempanya cuma sebentar," ujar Opang. (sta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar