14 Maret 2011

Jalan Tembus Ditolak, Warga Sriwedari Kesal

GUNUNGPUYUH -- Sejumlah warga RW 11 Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunungpuyuh kontan dibuat marah, siang kemarin (13/3). Pasalnya, rencana pengadaan jalan tembus yang disepakati mayoritas warga ditolak oleh 4 orang Kepala Keluarga (KK) RW 05 yang diduga pro pembangunan Lapangan Futsal Jalan Veteran. Jalan tembus tersebut menurut Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) nantinya akan menghubungkan Jalan Veteran menuju Komplek secapa POLRI.Keempat orang tersebut adalah Ferry, Khoe Moy, Natanael dan Teddy Susilo. Penolakan dilampirkan di atas surat tertanggal 7 Maret 2011 yang dibuat oleh Pengusaha Pembangunan Futsal, Ovian Ismana, dan ditujukan kepada warga RW 05, RW 10 dan RW 11 Kelurahan Sriwedari.Mereka keberatan atas pembebasan tanahnya, pada pelebaran jalan nanti.
"Kami bersama warga, sudah mencita-citakan adanya jalan tembus dari tahun 2002. Bahkan, warga sudah oke untuk membebaskan lahannya. Dengan penolakan 4 orang tersebut, bahkan pihak pengusaha yang keberatan, kami dibuat kesal," keluh Ketua RT 04/11 Kelurahan Sriwedari, Deni Pecu.
Senada dengan hal itu, Ketua RW 11 Kelurahan Sriwedari, Abdul Latif menginginkan adanya dukungan pemerintah dalam penyelesaian masalah tersebut. "Kami atas nama masyarakat, meminta dukungan dari Pemerintah Kota Sukabumi agar bisa membantu dalam mewujudkan kepentingan umum. Dalam hal ini pembuatan jalan, yang nantinya dapat dilewati kendaraan roda empat," ujarnya. Ditambahkan oleh salah seorang Warga Kelurahan Sriwedari, Hilman Suryono,mengatakan bahwa dirinya menyayangkan dengan adanya penolakan dari 4 orang tersebut. "Untuk pembuatan bak sampah, yang sebelumnya dirusak oleh pengusaha futsal, sudah ada janjinya. Meskipun sampai saat ini belum ada realisasi. Namun untuk pengadaan jalan tembus sepertinya menjadi penghalang," tambahnya. Sementara itu, Ketua karangtaruna Kelurahan Sriwedari Hendi Wiryadi Comen mengatakan bahwa masyarakat Kelurahan Sriwedari mendambakan adanya perubahan jalan dengan adanya perbaikan dan pelebaran infrastruktur jalan. "Selama ini kan jalan gang ini sempit. Untuk dua kendaraan sepeda motor yang melewat dengan berbeda arah pun sulit untuk berjalan bersamaan. Hal ini, saking sempitnya jalan. Mereka ingin adanya kelancaran transportasi. Bayangkan kalau ada orang yang sakit atau kebakaran. Ambulance atau Damkar kan sulit didatangkan. Kami meminta kepada pemerintah untuk secepatnya menangani permasalahan ini," pungkasnya.(rp2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar