23 Maret 2011

Marak, Kupon Berhadiah Palsu

SUKABUMI -- Penipuan berkedok kupon berhadiah dalam bungkus kemasan kopi dan sejumlah produk makanan kembali muncul. Kendati belum memakan korban, akan tetapi modus penipuan yang menawarkan berbagai hadiah menggiurkan seperti motor dan mobil tersebut telah meresahkan warga yang kebetulan mendapatkan kupon tersebut.
Seperti yang dialami Aceng (43), warga Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat ini hampir saja tertipu oleh kupon berhadiah yang terdapat di salah satu produk sabun deterjen beberapa hari lalu. Di dalam bungkus sabun deterjen itu, Aceng dan istrinya sempat sumringah bukan kepalang ketika membaca secarik kertas dan kupon yang isinya menyebut jika pemegang kupon tersebut berhak mendapatkan mobil.
Untungnya Aceng dan istrinya tidak lantas percaya begitu saja. Ia lantas menanyakan kepada tetangganya termasuk kepada pihak petugas kepolisian setempat perihal kebenaran kupon hadiah yang diperolehnya. "Istri saya yang pertama kali membuka bungkus sabun deterjen, pas dibuka ternyata ada kertas berikut kupon hadiah lengkap dengan logo kepolisian dan sejumlah logo stasiun televisi," ujar Aceng kepada Radar, kemarin.
Menurut Aceng, ia dan istrinya tahu kalau kupon itu palsu saat mendapat keterangan dari pihak Polsek Cisaat. "Dikira benaran tapi ternyata palsu," kata Aceng seraya bersyukur tidak sempat menelepon apalagi sampai menstranfer uang sebagaimana modus penipuan yang sering terjadi sebelumnya.
Tak jauh berbeda dengan Aceng. Deni (32) seorang warga Kecamatan Palabuhanratu yang kini bertempat tinggal di Kecamatan Cisaat karena urusan kerja di salah satu garmen, nyaris saja kecolongan uang setelah dirinya hampir saja mentransper sejumlah uang saat dirinya mencoba menghubungi nomor yang tertera di dalam kertas kupon berhadiah palsu tersebut.
"Saat saya telepon, orangnya begitu menyakinkan jika saya memang telah berhasil mendapatkan hadiah mobil seperti yang tercantum di kupon. Hanya saya langsung curiga ketika orang yang saya telepon itu meminta jangan melaporkan kepihak polisi dan untuk keperluan administrasi, dirinya disuruh untuk mentransfer uang kepada bank yang ditunjuk orang itu," papar Deni.
Rasa penasaran Deni terhadap kebenaran kupun berhadiah tersebut terjawab setelah Deni dibantu keluarganya, mengkonfirmasi langsung ke salah satu cabang distributor kopi merk ternama itu. "Pihak perusahaan kopi bilang kupon hadiah ini palsu," ungkap Deni.
Secara terpisah, Kepala Seksi Humas Polsek Cisaat, Aiptu Supriatna menghimbau kepada masyarakat khususnya warga di Kecamatan Cisaat agar tidak mudah percaya dengan kupon berhadiah yang akhir-akhir ini kembali marak terjadi. Menurutnya, kasus penipuan kupon berhadiah memang tidak terlalu marak, hanya di sini warga perlu terus berhati-hati dengan melaporkan atau berkordinasi dengan pihak terkait.
"Intinya kalau kebetulan mendapat kupon berhadiah, jangan langsung percaya apalagi menuruti permintaan si pemilik nomor yang ditelepon. Tapi adanya baiknya melapor atau berkordinasi dengan kami dan pihak perusahaan bersangkutan," pungkas pria yang akrab disapa Ikong ini.(wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar