12 Maret 2011

Wanita Dikeroyok Massa Karena Dituduk mau Menculik Bayi

Sukabumi - Gara-gara dituduh menculik, seorang perempuan muda dihajar warga hingga mukanya bonyok. Pelaku ketangkap basah saat membawa bocah berusia 1,5 tahun asal Kampung Cijambe RT 01/07 Desa Bantargadung Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/3) kemarin. Untuk menghindari amukan massa, pelaku diamankan petugas ke Mapolsek Warungkiara.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu ditangkap warga sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu pelaku berusaha melarikan diri sambil menggendong Nuraeni yang sedang bermain di halaman rumahnya. Pelaku sempat dikejar sejumlah warga hingga sejauh 40 meter.
”Saya merasa yakin anak itu akan diculik. Soalnya pelaku berusaha melarikan diri. Beruntung ada sejumlah ibu rumah tangga yang mengetahui kejadian itu,” ungkap Ketua RT setempat, Atang Dirman.
Menurut Atang, anak putra pasangan Hendrik dan Nina itu akan dibawa pelaku ke daerah Jampang. Bahkan pelaku sempat mengaku disuruh orang lain untuk mengambil anak itu. Meskipun pelaku akhirnya bertingkah aneh seperti orang gila.
”Jika pelaku itu gila tidak mungkin bisa berbicara dengan kami. Bahkan pembicaraannya waktu itu masih nyambung. Sehingga warga percaya pelaku hendak menculik bocah yang masih kecil itu,” papar Atang.
Saksi lainnya Dini mengatakan, aksi penculikan diketahui saat keluarga mencari keberadaan Nuraeni. Bocah yang belum bisa berjalan lancar itu hilang saat bermain di halaman rumah. Sejumlah keluarga kaget saat melihat Nuraeni sedang digendong pelaku.
”Saya akhirnya berteriak minta tolong. Waktu itu pelaku berusaha melarikan diri sambil menggendong keponakan saya. Kalau tidak diketahui, mungkin ceritanya akan lain,” kata Dini yang merupakan bibinya korban.
Tindakan pelaku yang sempat membawa lari Nuraeni sempat mengundang emosi ayah korban, Hendrik. Tanpa banyak tanya, Hendrik sempat mendaratkan bogem mentahnya tepat mengenai bagian bawah mata pelaku. Saat itulah pelaku memperlihatkan seperti orang gila.
Kapolsek Warungkiara, AKP Siswanto menduga pelaku memang mengalami kelainan jiwa. Sebab saat diperiksa petugas, pelaku terlihat seperti orang linglung. Bahkan saat ditanya mengenai identitasnya, pelaku tidak mengetahui jati dirinya termasuk tempat tinggalnya.
”Tidak hanya itu, pelaku juga sempat nekat ingin membuka pakaiannya. Makanya petugas menyimpulkan pelaku mengalami kelainan jiwa. Ada kemungkinan kasus ini erat hubungannya dengan pasal 44 KUHP,” kata Siswanto.

=Rojab ASy’ari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar