4 Mei 2011

Pemda Kota Sukabumi Siapkan 2.500 Beasiswa

Cikole -- Untuk mengatasi anak yang tidak mampu agar tidak putus sekolah sekaligus mengentaskan wajib belajar sembilan tahun, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi menggulirkan beasiswa untuk 2.500 orang agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal tersebut diutarakan Kepala Disdik (Kadisdik) Kota Sukabumi, Ayep Supriyatna yang ditemui Radar Sukabumi usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, kemarin.
"Beasiswa ini bisa diakses/diperuntukkan khusus bagi anak atau pelajar yang kurang mampu agar mereka tidak putus sekolah,"katanya.
Lantas pertanyaannya bagaimana masyarakat bisa mengaksesnya?

Ayep menjelaskan, sebenarnya mudah untuk mendapatkan beasiswa ini. Caranya, pihak orang tua atau keluarga tinggal datang ke sekolah dengan membawa surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan. Atau mereka langsung meminta data kepada pihak sekolah siapa saja yang berhak menerima beasiswa tidak mampu tersebut.
"Program beasiswa yang kami gulirkan ini, adalah salah satu progam yang bertujuan untuk mengentasan buta aksara,"ujarnya yang juga menambahkan bahwa hingga saat ini sudah 99 persen lebih warga Kota Sukabumi yang melek aksara.
Untuk nominal bantuan setiap jenjang dibedakan. "Pelajar SD dan SMP setiap tahunnya mendapatkan beasiswa Rp500 ribu dan bebaskan dari biaya apapun dan untuk tingkat SMA beasiswa sebesar Rp750 ribu/tahun,"tuturnya.
Dengan kondisi tersebut pihaknya mengklaim di Kota Mochi ini ada 150 anak putus sekolah. "Dari jumlah itu 40 persennya adalah warga yang tinggal di Kota Sukabumi dan sisanya berasal dari luar kota,"terangnya.
Meski demikian, Ayep mengaku masih terkendala dengan tidak sedikit dari anak yang putus sekolah ternyata lebih memilih bekerja atau tidak mau sekolah lagi, walaupun pihak Disdik sudah membujuknya.
Ditemui di tempat yang sama Walikota Sukabumi Muslikh Abdussyukur meminta pemberian beasiswa kepada anak tidak mampu harus tepat sasaran. "Ini harus tepat sasaran. Progam Pemkot Sukabumi dengan sekolah gratis hingga saat ini sudah sampai tingkat SMP,"paparnya.
Muslikh juga membenarkan bahwa di lapangan masih menemyukan kendala, seperti masih banyaknya warga mampu tetapi ingin mendapatkan progam sekolah gratis. "Disinilah sangat diperlukannya pendataan yang tepat dan akurat, jangan sampai mereka tidak mendapatkan pendidikan karena banyaknya anak yang mampu masuk ke sekolah gratis,"tegasnya.
Sementara itu, dalam peringatan Hardiknas tersebut sejumlah piala dan penghargaan diserahkan Muslikh untuk siswa, guru hingga kepala sekolah.(sri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar