24 November 2011

Pengidap ODHA di Kota Sukabumi Peringkat 2 di Jabar

CIKOLE – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiancy Syndrome (AIDS) di Kota Sukabumi menduduki nomor urut dua di Jawa Barat setelah Bandung. Data tersebut dirillis Yayasan Lembaga Kasih Indonesia (YLKI), dengan rincian Bandung 1.400 orang dengan HIV/Aids (ODHA) dan Kota Sukabumi 470 ODHA, kemarin. 

Dalam data tersebut disebutkan, YLKI telah melakukan Program Pencegahan Penularan Melalui Transmisi Seks (PMTS) di kota Sukabumi pada Oktober 2011. Penjangkauan pendampingan program dilakukan kepada 455 Wanita Penjaja Seks (WPS), 200 tokoh kunci dan 1.200 pelanggan di Kota Sukabumi. “Dari hasil PMTS tersebut terungkap bahwa Kota Sukabumi menduduki peringkat kedua setelah Bandung dengan jumlah penderita sebanyak 470 ODHA, mayoritas pengidap akibat hubungan seks tanpa pengaman dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau dipakai secara bergantian,” ungkap Manager Program YLKI Agus Widarsa, di sela-sela kegiatan Pelatihan Kesehatan Reproduksi di Hotel Taman Sari, kemarin. 
Ditambahkan Agus, apabila dibiarkan tanpa adanya upaya pencegahan bagi ODHA, maka tak menutup kemungkinan data tersebut akan terus bertambah. Terlebih lagi masih adanya budaya malu untuk melakukan pemeriksaan atau pelaporan dari si pengidap apabila terindikasi terjangkit Virus. Padahal kemungkinan penangangan bisa membantu memperpanjang hidup penderita. “Seseorang diketahui terjangkit HIV Aids setelah lima sampai sepuluh tahun. Biasanya dengan ciri-ciri umum antara lain kehilangan 10 persen dari berat badan lebih dari satu bulan tanpa sebab, diare lebih dari satu bulan dan demam selama satu bulan dengan gejala yang tidak konstan,” lanjut Agus Widarsa. 
Terkait Nomor urut penderita HIV-AIDS, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi membantah bahwa wilayahnya menduduki nomor urut dua yang disebut pihak YLKI. Dalam data yang dimiliki Dinkes Kota Sukabumi menduduki nomer urut Tiga setelah Bandung dan Bekasi. “Data tersebut hasil sumber pos layanan yang dilakukan di beberapa tempat, yaitu di RS Asyyifa, RSUD R Syamsudin SH, Di Kantor Dinkes Kota, Puskesmas Selabatu dan Puskesmas Sukabumi, jumlah pengidap memang sebanyak 470 orang, namun kita menduduki nomer urut tiga di Jawa Barat,” ungkap Wahyu Handriana salah seorang Staf Dinas Kesehatan yang juga Penanggung Jawab Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi. Wahyu menyebut, dari jumlah ODHA terbanyak didominisi oleh perempuan, dengan jumlah 60 persen dari 470 orang pengidap. Terhitung dari Tahun 2000 sampai 2011 rata-rata 40 sampai dengan seratus, sedangakan untuk tahun 2011 terhitung 48 pengidap HIV/AIDS. “Untuk melihat banyaknya jumlah pengidap tergantung pada giat Dinas Kesehatan jika banyak melakukan penyuluhan maka akan lebih banyak yang didapat,” pungkasnya.(fkr) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar